Salin Artikel

Selain Rusak Jembatan, Banjir Bandang di Kediri Hanyutkan 150 Pohon Durian Warga

Kepala Desa Blimbing Juwari mengatakan, dari beberapa jenis tanaman kebun yang rusak, terdapat pohon durian.

Pohon durian tersebut kebetulan berada di sekitaran aliran sungai. Sehingga saat sungai meluap akibat banjir bandang, tanaman tersebut turut tersapu material banjir berupa batu dan kayu-kayu dari Gunung Wilis.

"Total ada 150 batang tanaman durian yang terbawa banjir bandang," ujar Juwari dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Pohon durian tersebut berusia lebih dari 10 tahun alias dalam masa produktif. Meski demikian, belum diketahui pasti jumlah kerugiannya.

Apalagi, kata Juwari, saat ini komoditas durian yang menjadi daya tarik utama Dusun Semoyo, tengah mengalami gagal panen raya.

Hasil panen dari puluhan hektare lahan durian yang ada di wilayahnya, belum menunjukan hasil maksimal.

Pemerintah desa juga belum mengetahui penyebab pasti kegagalan panen itu, apakah faktor cuaca atau perawatan tanaman.

"Sejak saya menjabat itu baru dua kali panen raya. Mungkin perlu penanganan khusus kali." jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, hujan lebat yang terjadi selama hampir empat jam di sekitar kaki Gunung Wilis itu mengakibatkan banjir bandang hingga tanah longsor di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo.

Longsor yang terjadi di Dusun Beru merusak dua rumah warga. Sementara banjir di Dusun Semoyo mengakibatkan jalan putus dan mengakibatkan 42 keluarga terisolasi.

Penanggulangan bencana tersebut dilakukan secara gotong-royong oleh pemerintah, TNI/Polri, maupun warga setempat. Sehingga akses yang rusak bisa teratasi dan kini tidak ada lagi keluarga yang terisolasi.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/04/162510178/selain-rusak-jembatan-banjir-bandang-di-kediri-hanyutkan-150-pohon-durian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke