Kisah Brigadir Miswandi, Polisi yang Rela Jaga Jemuran Gabah agar Warga Bisa Pergi Vaksin

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Brigadir Miswandi masih tidak percaya bahwa tawarannya untuk menjaga gabah milik warga yang sedang dijemur agar warga bisa mendatangi gerai vaksin di Kantor Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, Aceh, masih terus dibincangkan warga. Foto Miswandi menjaga gabah beredar luas di media sosial.

Menurut Miswandi, saat itu dia secara spontan menawarkan kesediaan untuk membantu menjaga jemuran gabah milik Nek Kamiasa (67) agar nenek itu bisa mendatangi gerai vaksin di kantor desa.

"Merasa tenang jemuran gabahnya ada yang jaga, Nek Kamiasa pun bersedia diantar ke gerai vaksin oleh relawan PPKM desa. Nek Kamiasa pun diberi penjelasan jika dia akan diperiksa terlebih dahulu sebelum divaksin, dan dia pun bersedia," jelas Brigadir Miswandi melalui saluran telepon kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Potret seorang anggota Polsek Teupah Barat, Simeulue, Aceh, saat sedang menjaga gabah yang dijemur ini memang menarik perhatian.

"Tidak sangka, yang memoto saya itu seorang relawan desa, saat itu saya memang terduduk di situ sambil berpikir cara terbaik untuk mengajak warga ikut vaksin," katanya.

Selama 11 tahun bertugas sebagai personel Bhabinkamtibmas, bagi Miswandi, masa pandemi memang menjadi masa tersulit baginya mendekatkan diri kepada warga, terutama dalam menyosialisasikan protokol kesehatan dan mengajak warga melakukan vajsinasi.

"Tapi untunglah, dengan semangat dan tanpa rasa bosan, saya terus mengimbau warga, terutama untuk vaksinasi, dan alhamdulillah kami sudah mencapai 70 persen sesuai target," jelas Miswandi.

Bagi Miswandi, ia rela melakukan hal tersebut agar warga bisa ikut vaksinasi Covid-19.

Brigadir Miswandi adalah anggota Bhabinkamtibmas Polsek Teupah Barat, Polres Simeulue, Aceh.

Miswadi bercerita, sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Salur, Leubang, Salur Latun, ia selalu melakukan pengecekan data warga di desa binaannya yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Saat datang door to door ke rumah warga, ada satu rumah yang mana seorang warga enggan berangkat vaksin karena sedang menjemur gabah.

"Itu adalah salah satu upaya kami agar semua warga bisa ikut vaksin. Tidak ada alasan, selain karena kesehatan," ucapnya.