Salin Artikel

Pakai Baju Noda Darah, Ini Cerita Saefudin Jadi Saksi Tabrak Lari Nagreg, Kesal dan Ingin Tendang Para Pelaku

Kecelakaan tabrak lari yang melibatkan tiga oknum TNI itu menewaskan sejoli Handi dan Salsabila. Oleh tiga pelaku, Handi dan Salsabila dibuang ke sungai di Banyumas.

Sebelumnya, di video kecelakaan Nagreg yang beredar di media sosial, Saefudin adalah pria yang mengenakan baju biru dengan posisi membelakangi kamera.

Saat rekonstruksi yang digelar pada Senin (3/1/2022), Saefudin kembali dipertemukan dengan para pelaku.

Dikutip dari Tribun Jabar, Saefudin mengaku sangat ingat dengan wajah para pelaku.

"Inget pisan (wajah pelaku), soalnya saat kejadian bareng ngangkat korban (sangat ingat karena saat kejadian mengangkat korban bersama), kejadiannya cukup lama, dan ternyata seperti itu kejadiannya," kata Saefudin di Nagreg, Senin (3/1/2022).

Menurut Saefudin, saat kecelakaan terjadi pelaku yang merupakan oknum TNI mengaku akan membawa korban ke rumah sakit, bahkan sempat menanyakan ambulan kepadanya.

"Pas diambil, dia bilang mau ke rumah sakit. Tolonglah bantuin, mau diambil ke rumah sakit aja," ujar Saefudin.

"Pas lihat lagi tersangka, ya kesal saja, gereget ingin nendang. Tapi, enggak bisa karena dilarang kan sama petugas," kata dia.

Rekonstruksi tersebut, menurut Saefudin, sangat sesuai dengan kejadian. Bahkan, baju yang dikenakannya saat rekonstruksi harus baju yang digunakan saat membantu korban.

"Ini saya juga terpaksa menggunakan baju ini lagi, padahal sudah enggak mau pakai baju ini lagi, suka keinget-inget kejadian itu," ujarnya.

Saefudin pun menunjukkan di baju biru yang dikenakannya masih terdapat bercak darah.

"Ini, ini masih kelihatan bekas darah," katanya.

Ia juga bercerita kecelakaan yang merenggut dua nyawa remaja itu membuatnya terganggu karena harus bolak-balik memberikan keterangan kepada yang berwenang.

"Saya kan kerja, memang tidak apa-apa, majikan mendukung saya untuk itu. Tapi kan enggak enak, jadi sering bolos," katanya.

Ia berdiri di samping kanan jalan di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, yang menjadi TKP tabrak lari.

Suryati mengaku lega karena tiga tersangka yang menewaskan anaknya sudah ditangkap.

"Setelah meihat rekonstruksi, ya merasa lega saja," kata Suryati, saat ditemui setelah rekonstruksi.

Setelah melihat rekonstruksi, Suryati mengaku kesal sekaligus kasihan juga kepada tersangka.

"Ya ada kasihan juga udah gitu mah, melihat mukanya juga," kata Suryati, yang terlihat masih berkaca-kaca.

Ia berharap tersangka bisa dihukum setimpal dengan apa yang telah ia perbuat.

"Harapannya, ya bisa dihukum sesuai dengan undang-undang, dan pasal yang ada, saya serahkan saja kepada yang berwenang," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Saefudin yang Turut Bantu Evakuasi Korban Nagreg Kesal Ingin Tendang Pelaku, Pakai Baju Noda Darah

https://regional.kompas.com/read/2022/01/04/120200978/pakai-baju-noda-darah-ini-cerita-saefudin-jadi-saksi-tabrak-lari-nagreg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke