Salin Artikel

Dihantam Gelombang Tinggi, Penumpang KMP Layur Terpaksa Turun Lewat Tali

Angin kencang dan gelombang tinggi membuat kapal sulit sandar di tepi pantai hingga membuat banyak penumpang harus turun dengan cara yang tak lazim.

Mereka memilih turun dari samping kapal dengan bantuan tali.

Sebagian penumpang yang masih anak-anak juga diturunkan lewat samping kapal.

Sementara sebagian penumpang yang memaksa turun dari pintu kapal harus rela diterpa gelombang tinggi.

Ia mengaku kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Kulur di Pulau Saparua menuju Wailei sejak pagi tadi. 

Akibat kejadian itu banyak penumpang yang terpaksa turun dengan bantuan tali da nada yang digotong karena gelombang yang sangat tinggi.

“Termasuk motor saya dan motor penumpang lain juga diangkut keluar, tidak bisa jalan soalnya,” ujarnya.

Penjabat Kepala Desa Latu, Dahlan Patty, mengakui KMP Layur sempat kesulitan bersandar di tepi pantai desa tersebut karena cuaca yang sangat buruk dan gelombang tinggi.

“Betul. Tadi gelombang sangat tinggi dan cuaca buruk jadi feri susah sandar,” katanya.

Ia mengatakan setelah lebih dari dua jam berusaha menepi, KMP Layur akhirnya bisa bersandar dengan aman di pantai tersebut.

Kepala Operasional ASDP Cabang Ambon, Samsudin Tanasi yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan kapal tersebut telah bersandar di tepi pantai.

“Tadi memang ada cuaca buruk dan gelombang tinggi tapi kapal sudah sandar saat ini,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/28/115829478/dihantam-gelombang-tinggi-penumpang-kmp-layur-terpaksa-turun-lewat-tali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke