Salin Artikel

Saat Siswa SD di Banyumas Menangis hingga Harus Dibujuk agar Bersedia Divaksin Covid-19

Vaksinasi yang digelar di SD Negeri 2 Karangnayar tersebut diikuti lebih 200 siswa sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari sejumlah desa di Kecamatan Jatilawang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah anak tampak ketakutan ketika memasuki ruangan vaksinasi.

Noval (9) misalnya, bocah laki-laki bertubuh gempal yang baru duduk di kelas 3 SD ini harus dirayu oleh orangtuanya agar bersedia divaksin.

Beberapa kali Noval mencoba beranjak dari tempat duduk ketika petugas kesehatan akan menyuntiknya.

Namun setelah dibujuk guru dan anggota TNI, Noval akhirnya bersedia disuntik. Ia berpegangan kuat sambil memeluk ibunya yang berada di samping.

Sama seperti Noval, Jihana (9) siswi kelas 3 MI Maarif Margasana juga tampak ketakutan ketika duduk di kursi tempat vaksinasi.

Seketika, tangisnya pecah ketika petugas medis menusukkan jarum suntik ke lengan kirinya.

"Dapat undangan dari sekolah untuk divaksin. Tadi nangis karena takut, tapi enggak apa-apa. Saya senang anak saya bisa divaksin," kata ibu Jihana, Rustiani (32) ketika ditemui di lokasi vaksinasi.

Meski demikian, sebagian besar siswa tampak senang ketika divaksin. Bahkan beberapa anak tak canggung sambil berpose di hadapan kamera ketika petugas medis menyuntiknya.

Kepala BIN Daerah Jawa Tengah Brigjen Sondi Siswanto mengatakan, vaksinasi massal door to door dan anak usia 6-11 tahun digelar secara serentak di delapan kota/kabupaten dengan target 9.500 dosis.

"Vaksinasi anak sangat diperlukan untuk mencegah gejala berat dan kematian, serta menecegah penyebaran Covid-19 kepada anggota keluarganya yang belum atau tidak dapat menerima vaksin," jelas Sondi.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/27/122545778/saat-siswa-sd-di-banyumas-menangis-hingga-harus-dibujuk-agar-bersedia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke