Gempa bumi pertama terjadi sekitar pukul 23.33 WIT. Gempa itu berkekuatan magnitudo 4,4 dengan pusat gempa pada koordinat 0,65 derajat lintang selatan dan 131,54 derajat bujur timur, atau sekitar 37 kilometer timur laut Kota Sorong, Provinsi Papua.
Gempa itu terjadi pada kedalaman lima kilometer.
Lalu, diikuti gempa susulan pada pukul 23.35 WIT dengan kekuatan magnitudo 4,0. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman empat kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sorong," kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Jayapura Cahyo Nugroho lewat keterangan tertulis, Rabu.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi itu dirasakan di wilayah Sorong dengan skala III MMI atau getaran dirasakan di dalam rumah seperti ada truk lewat.
Sampai saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
Sebelumnya, Kota Sorong, Papua Barat, juga diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,5 pada 19 Desember. Berdasarkan monitoring BMKG, tercatat 150 gema bumi susulan setelah gempa tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang rusak akibat gempa.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/23/073617878/kota-sorong-2-kali-diguncang-gempa-pada-rabu-malam-belum-ada-laporan