Salin Artikel

Cerita Siswa Divaksin, Takut Disuntik hingga Jadi Motivator Teman

Beberapa anak sempat merasa takut saat duduk di samping vaksinator. Namun, ternyata proses penyuntikan tidak semenyeramkan bayangan anak-anak.

Salah satu siswi, Adiba Maharani (9) pun sempat "kecele" dengan anggapannya sendiri.

Siswi kelas 3 ini langsung merangkul lengan wali kelasnya yang mendampingi dia di meja vaksinator.

Adiba menyembunyikan wajah dan memejamkan matanya, sangat terlihat raut ketakutannya saat vaksinator menyingsingkan lengan pakaiannya.

Tetapi, baru saja Adiba bersembunyi dan ketakutan, sang vaksinator sudah selesai menyuntik.

"Sudah kok, Nak. Nggak kerasa kan?" kata sang vaksinator.

Adiba pun tersenyum malu-malu saat sadar dia tidak merasakan lengannya ditusuk jarum suntik.

"Iya, nggak terasa, Om. Aku pikir bakal sakit, eh tahunya malah nggak kerasa apa-apa," kata Adiba di area pelaksanaan vaksinasi pelajar di Perguruan Al Azhar, Kecamatan Way Halim, Senin (20/12/2021) pagi.

Lain lagi yang dialami Keenan Al Ghazali (10) seorang siswa kelas 3 SD.

Keenan yang awalnya takut dan enggan meski sudah dibujuk karena giliran antreannya, mendadak menjadi motivator bagi teman-temannya.

Usai disuntik, Keenan langsung menghampiri beberapa temannya yang terlihat ragu maupun ketakutan.

"Ayo, maju. Nggak sakit kok. Cuma sebentar aja, nggak kerasa," kata Keenan.

Sekitar 15 sekolah dasar se-Kecamatan Way Halim melaksanakan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun yang dipusatkan di lokasi tersebut.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, hari ini pelaksanaan vaksinasi anak dilakukan serentak di 20 kecamatan.

"Hari ini kita melakukan, di 20 kecamatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," kata Eva di lokasi vaksinasi.

Eva menambahkan, orangtua diperbolehkan mendampingi anak saat vaksinasi berlangsung.

"Kalau anaknya takut, boleh didampingi, meski sudah ada guru sekolah yang mendampingi anak, yang terpenting wali murid menyetujui anaknya divaksin," kata Eva.

Eva mengimbau, bagi warga Bandar Lampung yang memiliki anak usia 6-11 tahun, bisa mendatangi sentra vaksinasi di kelurahan setempat.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/20/191613078/cerita-siswa-divaksin-takut-disuntik-hingga-jadi-motivator-teman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke