Salin Artikel

Bertolak ke Lokasi Banjir di Mandailing Natal, Gubernur Edy: Ini Keharusan Pemerintah

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Rahmayadi bersama Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Hasanuddin dan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, bertolak ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (20/12/2021).

Dengan helikopter, mereka bertiga bergerak ke Madina untuk meninjau kondisi terkini bencana banjir yang melanda kawasan tersebut.

"Inilah (banjir) yang mau dilihat di Madina," kata Gubernur Edy di rumah dinasnya, sesaat sebelum berangkat.

Informasi terkini yang diperoleh Edy, kondisi bencana banjir di sana membawa dampak yang cukup parah.

Ada beberapa desa di dua kecamatan yang terisolasi akibat banjir dan longsor.

Banjir juga merendam ribuan rumah warga dan fasilitas umum di sana.

"Ada beberapa desa yang terputus. Ada dua kecamatan (yang terdampak banjir), tetapi tidak full kecamatan itu," jelas Edy.

Selain meninjau langsung kondisi banjir di sana, tiga pucuk pimpinan di Sumut itu juga membawa serta bantuan untuk para korban banjir.

Edy mengatakan, hal itu seharusnya tidak perlu diungkapkan.

"Karena ini keharusan pemerintah. Pastinya sembako, tak mungkin juga bawa kulkas," seloroh Edy.

Sampai saat ini, belasan kecamatan di Madina masih dalam status darurat bencana, akibat banjir dan longsor yang menerjang sebagian besar wilayah di sana.

Hujan deras dan angin kencang sejak Jumat pekan lalu menyebabkan sungai-sungai meluap dan menggenangi rumah warga.

Saat ini, pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan aparat telah membangun tempat penampungan dan dapur umum untuk warga yang mengungsi.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/20/133759578/bertolak-ke-lokasi-banjir-di-mandailing-natal-gubernur-edy-ini-keharusan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke