Salin Artikel

Penyanyi Dangdut Imam S Arifin Meninggal di Sumenep Madura, Ini Profilnya

Imam S Arifin meninggal usia 61 tahun di Sumanep, Madura, Jawa Timur.

Sejak setahun terakhir, Imam dari Jakarta kembali ke Pulau Madura untuk menjalani masa pemulihan setelah terkena stroke.

Jenazah Imam disemayamkan di rumahnya di Jalan Gresik Putih Barat, Sumenep. Ia akan dimakamkan di TPU Beringin, Dusun Tambangan Sumenep di dekat pemakaman sang ibu.

Kerabat Imam S Arifin, Saiful mengungkapkan kronologi sang pedangdut sebelum meninggal dunia.

Saiful menyebut bahwa Imam S Arifin tak sempat dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dalam perjalanan.

"Enggak sempat (sampai RS). Meninggal di jalan dari rumah, mau dibawa ke RS. Dari rumahnya sendiri," ucap Saiful.

Ia mengatakan, Imam S Arifin sejak setahun terakhir menderita penyakit stroke dan kondisinya sempat membaik.

"Dia sudah stroke, dia sudah menderita stroke sekitar setahun itu," kata Saiful.

Sempat sembuh dari stroke, namun kondisi Imam S Arifin tiba-tiba drop dan dilarikan ke rumah sakit.

Ia mengatakan, sebelum meninggal dunia, almarhum sempat mengeluh sakit di bagian dada dan perut.

"Waktu itu enak, waktu itu masih omong-omong sama saya, enggak ada keluhan kok," terang Saiful.

"Tiba-tiba dia drop, sakit dadanya, perut, dan kami bawa ke RS," kata dia.

Sempat menghubungi mantan istri

Nana Mardiana, mantan istri Imam S Arifin mengaku sangat kehilang. Ia mengatakan walau telah berpisah, dirinya kerap berkomunikasi dengan dengan mantan suaminya.

"Selalu video call ke saya, dia (Imam) bilang 'sudah sehat, sudah enak', tapi saya sudah ada firasat karena dia selalu bicaranya pulang," kata Nana saat dihubungi awak media, Jumat (17/12/2021).

"Saya kaget, biasanya video call, kan saya motivasi terus 'harus sehat karena orang-orang pengin denger suaranya'," ucap Nana.

Menurut Nana, Imam punya keinginan kuat untuk benar-benar sembuh dari sakit yang dideritanya.

"Katanya 'saya akan sehat, demi anakku Dinda, aku sayang banget sama Dinda'," lanjut dia.

Ia memulai karirnya sejak tahun 1983 saat masih usia 23 tahun.

Kala itu, lagu berjudul "Menari di Atas Luka" serta "Jandaku" yang ia ciptakan berhasil membuat namanya tenar di blantika industri musik dangdut.

Selama berkarier, album solo Imam S Arifin yang telah dirilis di antaranya Doa Suci, Berdayung Cinta, Imam S Arifin.

Serta album The Best Imam S Arifin Vol. 1, The Best Imam S Arifin Vol.2, dan Kecewa - Tak Direstui.

Di tengah puncak kariernya, Imam menikah dengan penyanyi dangdut Nana Mardiana yang menjadi rekan duetnya.

Dari pernikahan tersebut, Imam dan Nana memiliki anak yang bernama Resti Destami Arifin. Mereka kemudian memutuskan berpisah dan resmi bercerai pada tahun 2007.

Imam S Arifin tiga kali berurusan dengan polisi karena kasus narkoba.

Pada April 2008, Imam ditangkap untuk pertama kalinya di Medan. Dia bebas bersyarat pada Agustus 2009.

Selanjutnya pada 2010, Imam kembali ditangkap atas dugaan kepemilikan sabu di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Setelah bebas tahun 2014, Imam ternyata kembali ditangkap Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta pada 2016.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Vincentius Mario | Editor : Kistyarini (Editor : Fitri Nursaniyah, Kistyarini)

https://regional.kompas.com/read/2021/12/19/055500278/penyanyi-dangdut-imam-s-arifin-meninggal-di-sumenep-madura-ini-profilnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke