Salin Artikel

Korban Gigitan Anjing Gila di Mamasa Kesulitan Dapat Vaksin Rabies

Beberapa korban mengaku, mereka sampai berkeliling dari puskesmas ke puskemas untuk mendapatkan vaksin, namun dikatakan stoknya tidak tersedia.

Karena itu, para korban mengaku cemas mereka bisa terjangkit rabies jika tidak segera mendapatkan penanganan.

Seperti tiga warga di Desa Osango, Kecamatan Mamasa yang menjadi korban gigitan anjing gila di saat yang hampir bersamaan.

Sudiarno, salah satu keluarga korban yang digigit mengungkapkan, anaknya digigit anjing milik warga di dekat rumah mereka beberapa hari yang lalu.

Korban yang bernama Jeslin (15) segera dilarikan ke puskesmas. Tetapi oleh petugas di sana dikatakan vaksin sedang kosong.

Mereka disarankan untuk ke dinas kesehatan. Namun sesampainya di sana, perjuangan mereka juga nihil.

"Saya khawatir anjing yang menggit anak saya rabies, sementara di semua fasilitas kesehatan termasuk puskesmas dan rumah sakit tidak menyedikaan vaksin rabies atau kosong," kata Sudiarno.

Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, Dokter Hajai S Tangga mengatakan pihaknya kini tengah mengupayakan pengadaan vaksin dari provinsi untuk memenuhi permintaan warga yang membutuhkan.

Menurut Hajai, jumlah vaksin yang di-drop ke Mamasa cukup banyak, bahkan sebagian mengambil jatah kabupaten lain, hanya saja saat ini stok vaksin habis dan pihaknya tengah mengupayakan pengadaan stok vaksin yang dibutuhkan warga.

“Dinas kesehatan Mamasa telah melayangkan surat permintaan vaksin rabies ke provinsi, mudah-mudahan segera tersedia,” jelas Dokter Hajai.

Untuk sementara ini, korban yang digigit mengupayakan vaksin ke luar daerah, seperti ke Polewali Mandar atau Mamuju.

Keluarga korban berharap upaya mereka mencari vaksin hingga ke luar kota bisa mendapatkan vaksin yang mereka butuhkan.

Selain itu, warga juga berharap dinas kesehatan kembali melakukan vaksinasi rabies untuk anjing peliharaan penduduk setempat.

Di Mamasa sendiri, umumnya warga memelihara anjing secara tradisional, baik untuk hobi maupun untuk kepentingan konsumsi dan komersil.

Anjing peliharan mereka umumnya hanya dilepasliarkan di tengah permukiman warga. Banyak anjing yang belum mendapatkan vaksin rabies hingga dikhawatirkan bisa menjangkiti warga termasuk anak-anak yang kerap jadi korban gigitan.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/17/200530478/korban-gigitan-anjing-gila-di-mamasa-kesulitan-dapat-vaksin-rabies

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke