Salin Artikel

Setelah Berbenah karena Dianggap Mahal, Warung Tengkleng Harsi Mulai Ramai Pembeli

Sebelumnya, usaha tengkleng yang telah dirintis selama 20 tahun itu "hancur" setelah review di Google yang menyebut harganya dipatok mahal. 

Harsi mengatakan mulai ramai pembeli setelah dibantu Kepolisian Sektor (Polsek) Grogol dan perwakilan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Setia Kawan Solo Baru.

Harsi mendapat bantuan berupa daftar menu dan harga yang jelas. Harsi juga dibawakan spanduk, celemek dan sarung tangan plastik.

Spanduk itu mereka pasang di depan warung untuk menggantikan yang lama. Spanduk yang baru itu terdapat tulisan menu tengkleng secara lengkap.

Harsi mengaku senang warung tengklengnya mulai ramai. Harsi berjualan tengkleng mulai pukul 07.00-15.00 WIB.

"Lumayan. Sudah mulai ramai lagi. Kemarin jam 2 sudah habis," ungkap Harsi ditemui di warungnya, Senin (13/12/2021).

Harsi menerangkan para pembeli yang datang ke warungnya itu tidak hanya dari Sukoharjo. Mereka ada dari Solo dan Semarang.

"Sudah mulai nambah bahan lagi. Sekarang saya tambah tiga kilogram," kata Harsi.


Sejak sepi pembeli karena viral dianggap harganya mahal, Harsi terpaksa harus mengurangi bahan pembuatan tengkleng menjadi dua kilogram.

Biasanya dalam sehari dia bisa mengolah tengkleng sebanyak lima kilogram.

Seorang pembeli Dian (34) mengatakan kedatangannya ke warung tengkleng Bu Harsi penasaran karena viral.

"Saya ke sini (warung tengkleng Bu Harsi) karena sempat viral dan pengin mencoba dan pengin tahu harganya," kata Diana.

Mengenai harga, kata Diana, relatif murah untuk pedagang kaki lima (PKL).

Diana mengaku menambah satu bungkus tengkleng untuk dibawa pulang.

"Rasanya enak dan harganya relatif murah. Ini bungkus juga buat anak di rumah," ungkap Diana.

Sebelumnya, Kapolsek Grogol AKP Dodiawan mengatakan kedatangannya ke warung tengkleng Bu Harsi untuk memberikan bantuan sekaligus klarifikasi harga yang dianggap pembeli terlalu mahal.

"Mudah-mudahan setelah klarifikasi ini jualannya Bu Harsi tetap laris. Mudah-mudahan rejekinya tetap melimpah dan Bu Harsi bisa berjualan lebih higienis," kata Dodiawan.

Ketua Paguyuban PKL Setia Kawan Solo Baru Sudarsi menambahkan pemberian fasilitas tersebut agar penampilan warung tengkleng Bu Harsi lebih bersih, sehat, dan terjangkau.

Masyarakat yang ingin membeli tengkleng Bu Harsi tidak perlu khawatir dengan harga. Karena telah dilengkapi dengan daftar menu dan harga.

"Daftar menu dan harga sudah sesuai. Karena saya sebelum bikin sudah rembugan dengan Bu Harsi. Jadi pastikan dulu harga sebelum membeli," ungkap Darsi.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/13/130520078/setelah-berbenah-karena-dianggap-mahal-warung-tengkleng-harsi-mulai-ramai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke