ODGJ Sabet 3 Orang Pakai Parang, Warga Marah lalu Kepung Rumah Pelaku

KOMPAS.com - Tiga warga di Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Majene, Sulawesi Barat, dilarikan ke rumah sakit usai menderita luka akibat disabet parang.

Mereka dilukai oleh pria berinsiail SR yang diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Warga dan keluarga korban yang marah lantas mengepung rumah SR.

Saat didatangi warga, SR memilih bersembunyi dan bertahan di dalam rumah.

Kejadian ini membuat puluhan personel dari Kepolisian Resor (Polres) Majene diterjunkan untuk mengamankan situasi.

Polisi dan tokoh masyarakat berusaha menenangkan warga agar tak main hakim sendiri.

Di tengah kepungan warga, polisi akhirnya berhasil mengevakuasi SR. Butuh waktu sekitar satu jam agar SR bisa diamankan.

Ketika dibawa oleh polisi, tubuh SR tampak penuh dengan luka. Dia diduga melukai dirinya sendiri sendiri saat hendak diamankan warga.

Tebas apa saja yang ditemui

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (12/12/2021) sekitar pukul 14.00 Wita.

Menurut penuturan warga, SR awalnya pulang dari makam neneknya di Saleppa.

Di sepanjang perjalanan pulang, SR diduga merusak rumah warga yang dilalui.

SR berjalan sambil membawa parang. Ia disebut menebas apa saja di sepanjang jalan, termasuk warga yang ditemui.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Majene Iptu Benedict Jaya menuturkan, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.

"Menurut keterangan warga sekitar bahwa terduga pelaku sering mengkonsumsi obat-obatan, sehingga terkadang mempengaruhi kejiwaannya,” ucapnya, dikutip dari Tribun-Sulbar.com.

Saat SR diinterogasi di kantor polisi, dia mengaku baru saja menggali makam neneknya. Ia mengaku sedang bertukar fisik dengan sang nenek yang sudah lama dikuburkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Polewali, Juanedi | Editor: Ardi Priyatnno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Sulbar.com dengan judul Parangi Warga Majene, Polisi Ungkap Pelaku Gangguan Kejiwaan Akibat Sering Konsumsi Obat obatan