Kronologi Truk Tabrak Gran Max di Jalan Lingkar Salatiga yang Mengakibatkan 4 Orang Terluka, Diduga Rem Blong

KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk Mitsubishi dengan nomor polisi AG 8723 UB dengan Daihatsu Gran Max L 9676 AV terjadi di simpang empat Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.

Akibat kecelakaan itu, empat orang terluka termasuk seorang pejalan kaki.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Salatiga AKP Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan, kejadian berawal saat truk yang dikemudikan Mangge Tiga Putra, warga Kedungsari, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melaju dari arah Kopeng menuju Salatiga.

"Sesampainya di lokasi yang jalannya menurun, diduga mengalami gangguan fungsi rem," kata Arfian, Sabtu.

Nahas, saat bersamaan dari arah Blotongan menuju Tingkir ada mobil Daihatsu Gran Max yang dikemudikan Supriyanto, warga Kelurahan Kecandran, Kecamatan Disomukti, Kota Salatiga.

Karena jarak yang sudah dekat, sambung Arfian, kecelakaan itu pun tak terhindarkan hingga mengakibatkan muatan karung-karung dari truk berjatuhan.

Empat orang terluka

Bukan itu saja, akibat kecelakaan tersebut, empat orang mengalami luka-luka.

Arfian menyebut, korban luka terdiri dari sopir dan penumpang Gran Max. Kemudian penumpang truk dan seorang pejalan kaki.

"Korban penumpang Gran Max atas nama Supriyanto dan Dimas Rizky mereka mengalami luka di tangan dan kaki serta beberapa bagian tubuh. Penumpang truk yang terluka bernama Fakhrurizal Happyanto dan seorang pejalan kaki Asruri warga Kumpulrejo," jelasnya.

Semua korban, sambung Arfian, sudah dibawa ke Rumah Sakit Paru Ario Wirawan (RSPAW) untuk mendapat pengobatan.

Usai kejadian itu, Arfian pun mengimbau kepada pengendara yang melintasi jalan Kopeng ke Salatiga untuk selalu berhati-hati dan memeriksa kendaraannya karena jalan menurun.

"Periksa selalu fungsi rem karena jalan menurun sehingg rawan kecelakaan," ujarnya.

(Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)