Salin Artikel

Update Korban Erupsi Semeru: 22 Warga Meninggal, 22 Orang Hilang

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (6/12/2021) pukul 20.15 WIB, jumlah korban jiwa yang meninggal dunia sebanyak 22 orang.

Sebanyak 56 warga terluka akibat erupsi Gunung Semeru, lalu 22 orang masih dinyatakan hilang.

"Berdasarkan data terkini pada Senin (6/12/2021) pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat sementara antara lain luka-luka 56, hilang 22 dan meninggal dunia 22," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (7/12/2021).

Abdul mengatakan, jumlah korban hilang masih dalam pendataan dan validasi.

"Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang, posko masih melakukan pendatan dan validasi," katanya.

Sementara itu, sebanyak 22 korban meninggal dunia tersebar di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 14 orang dan di Kecamatan Candipuro sebanyak delapan orang.

"Rincian korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan delapan orang di Kecamatan Candipuro," kata Abdul.

Jumlah populasi terdampak bencana awan panas itu sebanyak 5.205 orang, 2.004 di antaranya mengungsi.

Sebanyak 2.004 orang itu berada di Kecamatan Candipuro sebanyak 1.136 orang, Kecamatan Pasirian 563 orang, dan Kecamatan Pronojiwo 305 orang.

Mereka mengungsi di 19 titik pengungsian.

Di Kecamatan Candipuro, warga mengungsi di Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh dan Kantor Camat Candipuro.


Di Kecamatan Pasirian, warga mengungsi di Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.

Di Kecamatan Pronojiwo, warga mengungsi di SDN Supit Urang 04, Masjid Baitul Jadid di Dusun Supit Urang, SDN Oro-Oro Ombo 3, SDN Oro-Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng di Desa Oro-Oro Ombo, Balai Desa Oro-Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2, dan di rumah-rumah kerabat di Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus yang terletak di Desa Oro-Oro Ombo.

Bencana awan panas Semeru itu juga merusak 2.970 unit rumah warga, 38 fasilitas pendidikan, dan memutus Jembatan Gladak Perak.

Data BNPB juga menunjukkan, sebanyak 985 personil gabungan terlinat dalam penanganan tanggap bencana itu. Mereka melakukan penanganan darurat yang fokus pada pencarian dan evakuasi serta pelayanan dasar warga terdampak.

Sejumlah peralatan diterjunkan membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang. Seperti menyiagakan tiga unit helikopter dan dua unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/114739378/update-korban-erupsi-semeru-22-warga-meninggal-22-orang-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke