Salin Artikel

Cerita Winandi Jadi YouTuber Setelah Dibuatkan Akun oleh Anaknya, Kerja 15 Jam Sehari, Raup Puluhan Juta Rupiah

KOMPAS.com - Berawal dibuatkan akun Youtube oleh anak laki-lakinya bernama Kenzin (12), Winandi (36), warga Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, kini bisa meraup puluhan juta rupiah.

Sang anak membuatkan akun YouTube untuk ayahnya karena merasa iba setelah melihat pekerjaan dan penghasilan orangtuanya yang tidak menentu usai usaha besi tua yang dijalankan Winardi selama lima tahun bangkrut pada tahun 2014.

Kenzin membuatkan akun Youtube dengan nama Keluarga Ndeso.

"Katanya dia tahu banyak orang bisa dapat uang banyak dengan menjadi YouTuber," kata Winandi kepada Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Saat itu, Winandi mengaku tidak menghiraukan ucapan anaknya tersebut.

Namun, untuk membuktikan itu, ia pun lalu mencari informasi ke beberapa temannya yag sudah menjadi YouTuber.

Hasilnya, Winandi pun memutuskan untuk memilih jalan yang sama dengan temannya. Ia pun bertekad dan tidak mau setengah-setengah saat menjadi YouTuber.

Winandi pun mengunggah video pertamanya pada 16 April 2021. Dalam satu hari, dia mengunggah dua video.

Dalam unggahan pertamanya, Winandi merekam kegiatan aktivitas istrinya, Aning Nurtatia (35) setiap kali memasak menu-menu perdesaaan.

"Selama sebulan dua bulan pertama isinya tutorial memasak menu-menu perdesaan seperti sayur tunas bambu, keripik pisang, sayur jantung pisang, dan lain-lain," ujarnya.


Bulan kedua, Winandi kehabisan materi video. Namun, ia tidak kehabisan akal lalu memperluas kontennya dengan tema di lingkungan terdekatnya.

Sampai akhirnya muncul ide dengan membuat konten video aktivitas sehar-hari yang dia, istri, dan anaknya jalani.

Sejak itu, anggota keluarga kecil itu berkolaborasi penuh dalam proses pembuatan video.

"Kalau saya sedang mencangkul di kebun ya yang merekam videonya Kenzin atau istri. Kalau pas merekam istri sedang memasak di dapur saya atau Kenzin yang merekam," ujarnya.

Kerja 15 jam sehari

Winandi mengaku menghabiskan waktu sekitar 15 jam setiap hari mulai dari pembuatan video, editing, hingga pengunggahan di channel YouTube.

"Ya kira-kira saya habiskan waktu mulai pukul 6 pagi hingga pukul 10 malam," ujarnya.

"YouTube tidak ada hari liburnya. Penonton YouTube tidak mengenal hari libur," lanjutnya.

Dalam waktu sekitar 8 bulan, channel yang dibuat Kenzin sudah mendapatkan sekitar 50.000 subscriber. 

Dengan capaiannya itu, Winandi belum berpuas diri dan ingin segera menembus jumlah subscriber sebanyak 100.000.


Raup puluhan juta rupiah

Dari hasil konten YouTube-nya, Winandi sudah meraup pendapatan puluhan juta rupiah per bulan.

"Uang dari channel YouTube kami sudah lumayan bagi kami," ujarnya.

Bahkan, baru-baru ini Winandi membeli dua ekor kambing untuk dia pelihara.

Ternak itu tentunya akan memperkaya sumber konten dalam memproduksi video-video untuk diunggah di chanel YouTube miliknya.

Aktivitas membuat kandang kambing pun sudah mampu menyumbang beberapa tayangan video.

Namun, meski sudah mampu meraup pendapatan puluhan juta rupiah per bulan, Winandi belum ingin membeli peralatan yang lebih bagus, seperti kamera, mikrofon, ataupun peralatan pengolahan suara untuk menunjang pembuatan kontennya.

"Masih mengandalkan handphone. Suasana perdesaan saya upayakan sealamiah mungkin, misalnya suara kicauan burung ya berasal dari suara yang memang ada ketika aktivitas kita rekam," ujarnya.

 

(Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/114307478/cerita-winandi-jadi-youtuber-setelah-dibuatkan-akun-oleh-anaknya-kerja-15

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke