Salin Artikel

Randi Datangi Polisi dan Mengakui Bunuh Astri serta Bayinya

Ia datang ditemani kerabatnya yang juga anggota Polri. Di hadapan polisi, Randy mengaku telah membunuh Astri Manafe (30) dan anaknya, Lael Maccabe (1).

Randy pun diperika intensif di ruang Sundit III/Jatanras Ditreskrimum Polda NTT sebagai saksi.

Direktur Reskrimum Polda NTT Kombes Eko Widodo mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus itu.

"Yang bersangkutan (RB) mengaku melakukan (pembunuhan). Namun, kita dalami pengakuannya apakah terkait dengan penyelidikan kasus yang kita tangani," kata dia.

"Kita juga sudah gelar perkara siang tadi, setelah RB datang menyerahkan diri," tambah dia.

Warga nyalakan 1.000 lilin

Terkait kasus tersebut, ratusan warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi bakar 1.000 lilin di sepanjang Jalan El Tari, tepatnya di depan kantor Gubernur NTT, Sabtu (27/11/2021) malam.

Aksi itu digelar warga untuk mendukung polisi segera mengungkap pelaku pembunuhan Astri Manafe (30) dan anaknya.

Aksi 1.000 lilin bagi Astri dan Lael ini diinisiasi oleh warga Kupang.

Bahkan, mereka mendatangi rumah duka dan meminta izin kepada orangtua serta keluarga besar Astri untuk mendampingi aksi tersebut.

Kasus kematian ibu dan anak tersebut terunkap saat pekerja proyek menemukan dua mayat di proyek penggalian pipa di Kali Dendeng, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang

Mayat itu ditemukan pada Sabtu (30/10/2021).

Astri dan anaknya selama ini tinggal di Jalan Perintis Kemerdekaan, RT 27 RW 08, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Mereka terakhir kali meninggalkan rumah pada 27 Agustus 2021.

Ayah korban, Saul, bercerita anak dan cucunya pergi dari rumah pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita tanpa ada masalah.

Saat itu Astri dijemput teman dekatnya berbana Ar (30). Setelah itu Astri tak ada kabarnya.

Saul sempat menghubungi Asri melalui ponsel, tetapi berada di luar jangkuan. Sang ayah berusaha menelepon AR yang waktu itu menjemput Asri dan anaknya.

Namun, Ar tak mengetahui keberadaan Asri. AR dan rekannya, B, sempat ke rumah Astri dan mereka bertemu Saul yang bercerita bahwa Astri dijemput oleh Randy.

Karena Asri belum juga pulang, keluarga mencarinya, tetapi hasilnya nihil. Telepon, WA, SMS, serta messenger sama sekali tidak direspons oleh Asri.

"Kami putus komunikasi dengan Asri sejak akhir Agustus hingga ada berita penemuan jenazah ibu dan anak akhir Oktober lalu," kata Saul.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, I Kadek Wira Aditya, Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi)

https://regional.kompas.com/read/2021/12/03/060700678/randi-datangi-polisi-dan-mengakui-bunuh-astri-serta-bayinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke