Salin Artikel

Ada 845 Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Semarang, Sosialisasi Pencegahan Sasar Remaja

Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Semarang Taufik Kurniawan menjelaskan, ada 97 orang ber-KTP Kecamatan Bergas yang sudah terinfeksi HIV.

"Wilayah ini memang rawan penularan karena ada 'lokalisasi' Tegalrejo, sehingga angka pengidap HIV paling tinggi dibanding daerah lain," jelasnya, Rabu (1/12/2021) dalam keterangan tertulis.

Taufik menambahkan, meski di Bergas kasus HIV/AIDS terhitung tinggi, kecenderungan kenaikan pengidap HIV yang diamati sejak tahun 2018 justru terjadi di Ungaran Barat.

Berdasarkan data KPAD, ada 35 orang yang terinfeksi HIV dan 16 lainnya telah positif AIDS. Ironisnya ada satu pengidap yang berusia antara 15-19 tahun dan lima lainnya berada di rentang usia 20-24 tahun.

“KPAD akan mengintensifkan kerja sama dengan instansi terkait termasuk Dinas Pendidikan dan DP3AKB agar para remaja mengetahui risiko dan cara menghindari penularan HIV/AIDS dengan baik,” ujar dia.

Lebih lanjut, Taufik berkata akan meningkatkan peran dan fungsi Masyarakat Peduli AIDS (MPA) di semua tingkatan guna menekan bertambahnya kasus positif HIV/AIDS.

Dia menilai MPA di tingkat desa bahkan di bawahnya perlu meningkatkan intensitas penyuluhan kepada kelompok remaja guna mencegah penularan lebih dini.

“MPA telah terbentuk sampai ke tingkat desa sejak 2015 lalu. Kita dorong untuk melakukan penyuluhan bahaya HIV/AIDS pada generasi muda sebagai sasaran prioritas,” kata dia.

Taufik menyebutkan formula penambahan penyuluhan dan tes VCT akan tepat untuk mewujudkan Indonesia bebas AIDS pada 2030.

Saat ini, 26 puskesmas yang ada dan seluruh rumah sakit di Kabupaten Semarang dapat melayani tes VCT.

"Bahkan ada pula layanan kunjungan klinis oleh seluruh puskesmas. Deteksi dini penyakit ini dan pengobatan sejak gejala ringan menjadi fokus KPAD saat ini," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/02/143611278/ada-845-kasus-hiv-aids-di-kabupaten-semarang-sosialisasi-pencegahan-sasar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke