Salin Artikel

Dianggap Gunakan Acara Keagamaan sebagai Kedok, Kontes Kecantikan Waria Dibubarkan

Acara itu juga sempat menyulut emosi warga karena menggunakan kegiatan keagamaan sebagai kedok.

Lurah Pappang Nabil Widjan Al Hamdani mengatakan, panitia acara yang berlangsung pada Selasa (30/11/2021) malam itu memang sempat meminta izin.

Hanya saja, saat mengajukan izin, panitia menyatakan akan menggelar acara keagamaan.

"Kami dari pihak kelurahan mengizinkan dengan syarat, tidak ada kegiatan lain di luar kegiatan itu, dan memang kami sudah lengkapi surat pernyataan, yang bersangkutan tanda tangani di atas kertas bermaterai," kata Nabil di lokasi acara, Selasa malam.

Karena merasa ada pelanggaran izin, Nabil menghubungi aparat agar acara itu dibubarkan.

"Kita membubarkan kegiatan ini yang di luar kesepakatan dari yang punya hajatan," sebutnya.

Pembubaran acara tersebut sempat menarik perhatian warga sekitar.

Petugas yang datang bahkan sempat disoraki karena tidak langsung membubarkan acara padahal sudah melanggar aturan dan menimbulkan kerumunan.


Sedangkan Kepala Kepolisian Sektor Campalagian Iptu Sukirno menyatakan sudah menyampaikan kepada penyelenggara agar tidak membuat kegiatan yang melanggar aturan sebelum acara digelar.

Sukirno juga mengklaim kontes kecantikan tersebut tidak mengantongi izin dari polisi.

"Kami sudah menyampaikan tidak bisa memberikan izin, tapi kami tetap memberikan jalan karena acara keluarga, dengan catatan tidak ada kegiatan lain, selain hajatan," sebut Sukirno, Rabu (1/12/2021).

Informasi bakal ada sekelompok waria yang datang ke acara itu diakui Sukirno telah diketahuinya.

Dia pun menyampaikan kepada tuan rumah tempat acara berlangsung agar kegiatan hanya sebatas silaturahmi.

"Kami sudah tegaskan, jika mereka mau datang, silahkan untuk berkunjung dan bersilaturahmi, setelah itu kembali. Apabila yang kami sampaikan tidak mereka patuhi, tentunya saat kegiatan akan kami bubarkan," ujar Sukirno.

Karena kontes kecantikan itu menimbulkan kegaduhan, Sukirno menyatakan bakal memanggil penyelenggaranya.

"Langkah selanjutnya sesuai perintah pimpinan. Nanti pihak penanggung jawab akan diundang untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban, sebagai efek jera atas perbuatan dilakukan," sebut Sukirno.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/02/051900178/dianggap-gunakan-acara-keagamaan-sebagai-kedok-kontes-kecantikan-waria

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke