Salin Artikel

Mengeluh Nyeri di Perut, Siswi SD Korban Pemerkosaan-Penganiayaan di Malang Jalani Pemeriksaan Medis

"Korban tadi pagi sudah diperiksa ahli medis terkait kondisi perut korban dan sudah diberi treatment," kata Ketua Tim Kuasa Hukum korban, Do Merda Al Romdoni melalui pesan singkat, Jumat (26/11/2021).

Saat ini, korban sudah kembali dari rumah sakit dan berada di rumah aman atau safe house.

Jika keluhan sakit nyeri di perut masih tetap terasa, pihaknya akan membawa korban ke rumah sakit yang ada di Kota Batu.

"Jika sampai besok belum membaik akan dibawa ke rumah sakit di Kota Batu," jelasnya.

Do Merda memperkirakan, rasa nyeri di perut itu akibat persetubuhan dan penganiayaan yang dialami korban.

"Sepertinya begitu. Saya belum komunikasi lagi," katanya.

Selain perut, luka fisik yang dikeluhkan korban juga ada di mata dan sudah diobati.

"Kemarin pemeriksaan mata. Tapi sudah diobati," ucapnya.

Adapun untuk kondisi psikologis korban sudah membaik meskipun belum pulih total.

"Kondisi psikologis sudah cukup pulih tapi belum 100 persen," katanya.

Diketahui, siswi SD berusia 13 tahun di Kota Malang menjadi korban persetubuhan dan penganiayaan pada Kamis (18/11/2021).

Video penganiayaan terhadap korban viral di media sosial.

Korban dianiaya setelah mengalami persetubuhan. Diduga, korban dianiaya atas suruhan dari istri siri pelaku persetubuhan.

Polisi telah menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus itu yang seluruhnya masih berstatus anak. Termasuk pelaku yang terikat hubungan pernikahan siri.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/26/210333278/mengeluh-nyeri-di-perut-siswi-sd-korban-pemerkosaan-penganiayaan-di-malang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke