Salin Artikel

Termasuk Penyiraman Air Keras, Angka Kekerasan terhadap Perempuan di Cianjur Meningkat

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur mencatat, sepanjang Januari hingga November 2021, jumlahnya mencapai 22 perkara.

Ketua Harian P2TP2A Cianjur Lidya Indayani Umar menyebutkan, merujuk data tahun sebelumnya, tren kasus kekerasan perempuan di Cianjur naik drastis.

"Tahun 2020, jumlah perkara yang kita tangani ada 7, sementara di tahun ini sudah 22 perkara," kata Lidya kepada Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Menurut Lidya, kekerasan seksual dan perdagangan orang atau human trafficking paling mendominasi, yakni sebanyak 11 perkara.

"Sementara kaitan dengan pelakunya sendiri, didominasi orang-orang terdekat dan dikenal korban, seperti anggota keluarga, kerabat dan teman," ujar dia.

Menurut Lidya, melonjaknya kasus ini salah satunya dipicu situasi pandemi Covid-19, terutama untuk kasus kekerasan terhadap perempuan di ranah domestik.

"Dalam konteks KDRT misalnya, bermula dari kondisi ekonomi yang merosot karena suami di PHK atau usaha lesu sehingga memicu cekcok dan berujung pada kekerasan fisik," ujar Lidya.

Pihak P2TP2A sendiri memberikan pendampingan terhadap para korban, mulai trauma healing yang dilakukan di shelter secara intensif, hingga pendampingan hukum.

"Namun, ada juga beberapa perkara yang disepakati berdamai oleh kedua belah pihak," kata Lidya.

Lidya mengajak perempuan untuk pintar dan cerdas, terutama dalam membaca situasi dan kondisi apapun, termasuk punya pemahaman secara edukasi, sehingga bisa mencegah dan terhindar menjadi korban kekerasan.

"Perempuan juga harus berani bersuara, karena masih ada korban-korban di luar sana yang enggan melapor karena berbagai pertimbangan, seperti takut atau pasrah," ujar Lidya.

Sebelumnya, S (21) ditemukan tergeletak dengan kondisi mengenaskan di teras rumahnya di Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (20/11/2021) dini hari.

Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat disiram air keras oleh suaminya sendiri.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/25/110401178/termasuk-penyiraman-air-keras-angka-kekerasan-terhadap-perempuan-di-cianjur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke