Salin Artikel

Banjir di Sejumlah Titik Kota Pekalongan Mulai Surut

Dari pantauan Kompas.com di Kecamatan Tirto, Kota Pekalongan, ketinggian air banjir yang awalnya mencapai 50 sentimeter kini sudah 5 sampai 10 sentimeter.

Warga mulai disibukkan dengan pembersihan lantai karena endapan lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka.

Wagiyo (39) warga Tirto mengatakan salah satu penyebab banjir tiap tahunnya adalah kondisi permukaan tanah yang rendah, sehingga apabila terjadi hujan dalam beberapa jam warga kerap kebanjiran bahkan tidak jarang berpindah mengungsi.

"Kalau disini langganan karena sungai dan tanah lebih tinggi sungainya. Berkat ada pompa diesel kini airnya mulai surut," kata Wagiyo.

Wagiyo menambahkan jika banjir selain karena intensitas hujan tinggi, diperparah dengan luapan air pasang laut atau rob.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yuda mengaku beberapa wilayah sudah ada penurunan air banjir.

"Memang sudah ada penurunan volume air banjir 10 sentimeter sampai 20 sentimeter karena kita kerahkan pompa air di sejumlah wilayah," ujar Dimas.

Menurutnya, selain Tirto, beberapa daerah juga mengalami penurunan volume air, seperti Kelurahan Degayu dan Pasirsari.

Namun tidak dipungkiri air yang sudah tidak masuk ke rumah masih menggenangi akses jalan membuat warga kesulitan beraktivitas.

"Kalau pengungsi semalam (24/11/2021) di data kami masih 163 orang di beberapa lokasi. Mudah-mudahan dengan surutnya air banjir jumlah pengungsi nantinya bisa berkurang," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/25/103937778/banjir-di-sejumlah-titik-kota-pekalongan-mulai-surut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke