Salin Artikel

Patung Depati Amir di Bangka Belitung Dibangun Tanpa APBD

Peletakan batu pertama dilakukan di lokasi pembangunan di Portal Parkir VIP Bandara Depati Amir, Bangka Belitung, Jumat (19/11/2021).

Pembangunan patung sudah direncanakan sejak November 2020.

Namun, pembangunan tertunda karena adanya pandemi Covid-19.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, pembagunan monumen Depati Amir merupakan bentuk penghormatan sekaligus untuk memperkenalkan pahlawan nasional pada generasi muda.

Pembangunan monumen sengaja tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan berasal dari sumbangan masyarakat dan dana corporate social responsibility (CSR) atau dana pengabdian perusahaan.

"Kami melakukan ini agar kita merasa betul perjuangan pahlawan kita ini. Maka sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban untuk bersama-sama pula melestarikan sejarah Depati Amir ini," kata Erzaldi saat memberi sambutan, Jumat.

Dana pembangunan diperkirakan sebesar Rp 2 miliar.

Anggaran itu mencakup pembuatan taman untuk memperindah Bandara Depati Amir.

Menurut Erzaldi, pembangunan monumen sengaja dilakukan saat ini, bersamaan peringatan HUT ke-21 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar dapat membangkitkan semangat pemuda Babel.

Sementara itu, Romadi Hamid dari pihak keluarga Depati Amir mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat.

Patung Depati Amir yang akan dibangun setinggi 11 meter.

Penetapan gelar Pahlawan Nasional Depati Amir dilakukan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 2018.

Depati Amir tercatat ikut berjuang menentang penjajahan Belanda dalam rentang 1820 – 1828 bersama saudaranya Depati Hamzah.

Kisah heroik Depati Amir dimulai ketika ia meninggalkan jabatan depati pemberian Belanda, dan memilih memimpin pertempuran di hutan-hutan di Pulau Bangka.

Perjuangan kemudian terhenti setelah Depati Amir tertangkap dan diasingkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

https://regional.kompas.com/read/2021/11/19/175924578/patung-depati-amir-di-bangka-belitung-dibangun-tanpa-apbd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke