Salin Artikel

Terdampak Longsor, Warga 2 Dusun di Polman Terisolasi hingga Kehabisan Sembako

Bongkahan batu besar yang menghalangi badan jalan tidak bisa dibersihkan warga.

Warga berharap longsor yang melumpuhkan aktivitas perekonomian warga ini bisa segera dievakuasi agar akses jalan ke desa mereka bisa terhubung kembali.

Longsoran berupa material tanah bercampur pepohonan dan bongkahan batu besar ini terjadi setelah wilayah ini diguyur hujan deras selama tiga hari.

Kedua titik longsor di antaranya cukup parah karena tak bisa dilalui kendaraan roda dua, apalagi roda empat.

Sementara warga yang terisoliasi selama berhari-hari mulai kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan. Warga juga tak bisa menjual hasil bumi mereka.

Kepala Dusun Biru Sudirman mengatakan, sejak longsor yang terjadi pekan lalu, hingga kini belum ada upaya dari pemerintah tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten untuk membersihkan material longsor.

Upaya yang dilakukan warga secara bergotong-royong membersihkan material longsor namun tak bisa dilakukan karena bongkahan batu besar tak bisa dipindahkan secara manual.

"Sudah berhari-hari longsor dan belum pernah ada alat berat ke lokasi, kami terpaksa jalan kaki sejauh 5 kilometer jika ingin ke pusat desa," kata Sudirman, Kamis (18/11/2021).


Sudirman menjelaskan, sejak peristiwa longsor terjadi persediaan makan sudah mulai menipis karena sembako tak bisa diangkut masuk ke desa mereka.

Untuk bepergian ke kota warga harus berjalan kaki sejauh lima atau 10 kilometer bolak balik dari desa melintasi titik longsor.

Untuk mebawa persediaan sembako secukupnya warga terpaksa memikul sambil berjalan kaki dari titk longsor ke desa mereka.

“Bayangkan Warga terpaksa jalan kaki hinga lima kilometer dari desa ke titik longsor. Praktis mereka tak bisa membawa barang baawan dalam jumlkah besar karena mereka hanya berjalan kaki,” jelas Sudirman.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/19/105820378/terdampak-longsor-warga-2-dusun-di-polman-terisolasi-hingga-kehabisan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke