Salin Artikel

Asia Talent Cup Diundur Sepekan karena Gangguan Teknis, Begini Penjelasan Ikatan Motor Indonesia

Ketua IMI NTB, Nur Haedin menyebutkan, ada persoalan teknis di radio control yang dipegang oleh para marshal atau petugas lintasan yang tidak berfungsi maksimal saat hendak memulai balapan pada 14 November 2021.

“Radio control yang dipegang oleh marshal itu agak gangguan sedikit, macet, jadi komando di race control tidak terdengar,” kata Haedin.

Disampaikan Haedin, atas gangguan tersebut, pihak dari Federation Internasional Motorcycle (FIM) tidak mengizinkan untuk balapan.

“Jadi oleh FIM itu melihat bahwa ini belum berani dilepas, jadi bukan persoalan apa-apa, jadi safety, keamanan itu biasa di balapan. Kalau belum siap ke mana pun, pasti pembalap masuk ke paddock (garasi),” kata Haedin.

Dijelaskan Haedin, FIM merupakan badan dunia yang berhak mengatur serta mengizinkan atau tidak sebuah balapan dengan memantau dan menilai kesiapan dari sebuah event balapan.

“Jadi FIM itu badan dunia yang mengatur regulasi, membolehkan atau tidak balapan dunia ini berjalan, jadi dia lembaga tertinggi yang mengecek,” kata Haedin.

Haedin membantah isu bahwa para marshal tidak diberikan makanan dan minum. Menurutnya, hal itu hanya informasi tidak bertanggungjawab dari oknum.

“Jadi artinya tidak ada lagi spekulasi lagi informasi bahwa marshal itu tidak diberikan makan itu informasi hoaks semua, yang sengaja dilemparkan oleh oknum,” kata Haedin.

Perhelatan IATC diketahui diundur hingga sepekan bersamaan dengan ajang World Superbike pada 19-21 November mendatang. 

Balapan akan dibagi dua hari, sehingga ada empat balapan IATC dan WSBK, yakni dua balapan pada 20 November dan dua balapan pada 21 November 2021.

Sementara pada 19 November akan digunakan untuk free practice para pembalap.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/18/122005278/asia-talent-cup-diundur-sepekan-karena-gangguan-teknis-begini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke