Salin Artikel

5 Hal soal Penemuan Fosil Hewan Purba di Nganjuk, Ada Gading hingga Tanduk, Diduga Berusia 900.000 tahun

Hutan tersebut tersebut berada berbatasan langsung dengan Kabupaten Bojonegoro dan Madiun

Fosil tersebut ditemukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.

Temuan mereka antara lain fosil gading dan rusuk gajah purba, tanduk banteng purba, fosil rahang gajah purba 'stegodon' dan fosil tanduk banteng purba 'epileptobos'.

Berikut 5 hal soal penemuan fosik hewan purba di Nganjuk, Jawa Timur:

1. Hari pertama temukan fosil banteng purba

Tim melakukan ekskavasi sejak Sabtu (14/11/2021). Di hari pertama mereka menemukan fosil banteng purba 'epileptobos'.

Di hari yang sama merekan juga menemukan gading gajah purba sepanjang 80 sentimeter. Di hari kedua, tim kembali menemukan gading sepanjang 2,7 meter dan tulang rusuk gajah.

Dan di hari ketiga, tim menemukan rahang atas gajah purba dan separuh tanduk banteng.

Sebelum ekskavasi dilakukan, tim lebih dulu melakukan penelitian di Hutan Tritik sekitar bulan September-Oktober 2021.

Saat itu, tim menemukan beberapa fosil yang sebagian tampak di permukaan tanah.

“Kalau dari lapisan tanah yang di sini (Hutan Tritik) tidak beda jauh dengan Sangiran, ya kurang lebih 900 ribu tahun yang lalu,” kata dia.

Sejauh ini baru dua fosil yang berhasil diidentifikasi awal oleh petugas. Yakni rahang atas gajah purba ‘stegodon’, dan fosil tanduk banteng purba ‘epileptobos’.

Sementara fosil gading sepanjang 2,7 meter masih membutuhkan penelitian.

“Kami belum bisa memastikan (jenis fosil gading gajah 2,7 meter),” tutur Nikko.

Dugaan itu muncul karena saat ditemukan kondisi gading itu tak lagi utuh.

“Kalau aslinya ini kemungkinan lebih panjang dari 2,7 meter, karena waktu penemuannya itu dia di pangkalnya di tebing, dan kemudian di bawahnya sudah ada pecah-pecahan (fosil),” ungkapnya.

“Jadi kemungkinan lebih dari tiga meter,” lanjut Nikko.

Menurut Nikka, pihaknya berupaya melakukan penyelamatan awal di Museum Anjuk Ladang dan berharap bisa berlanjut hingga kegiatan konservasi.

“Jadi saat ini kita buka dulu, dari fosil-fosil ini kita bersihkan. Nanti kita identifikasi awal, dan lain waktu ada kegiatan konservasi,” kata dia.

Museum Anjuk Ladang mempunyai koleksi yaitu pastinya benda-benda bersejarah yang berupa prasasti, arca dan lain-lain.

Salah satu koleksi museum adalah Prasasti Anjuk Ladang, warisan dari Raja Sindok di tahun 859 Saka atau 10 April 937 M.

Prasasti Anjuk Ladang ditemukan di Candi Lor, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Usman Hadi | Editor : Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/17/175700978/5-hal-soal-penemuan-fosil-hewan-purba-di-nganjuk-ada-gading-hingga-tanduk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke