Peringati Hari Pahlawan, Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Tebing Trenggalek

Upacara pengibaran bendera tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari pahlawan yang jatuh pada hari ini, Rabu (10/11/2021).

Panjang 20 meter

Upacara pembentangan bendera merah putih tersebut dilaksanakan di kawasan tebing Telung Lintang, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Bendera Merah Putih yang dibentangkan di ketinggian sisi tebing tersebut memiliki panjang 20 meter dan lebar 10 meter.

“Panjang bendera yang dibentangkan sepanjang 20 meter, lebar 10 meter,” terang salah satu pemanjat tebing Didiek Jarwanto seusai prosesi upacara bendera di lokasi, Rabu (10/11/2021).

Libatkan enam orang pemanjat

Proses pembentangan bendera Merah Putih tersebut, melibatkan enam orang pemanjat dari kelompok mahasiswa pecinta alam berbagai daerah, yakni Trenggalek, Ponorogo, Tulungagung, serta Kediri.

Bendera merah putih berukuran besar tersebut, dibentangkan di ketinggian 100 meter dari dasar tebing.

“Di ketinggian 100 meter dari dasar tebing mulai pemanjatan,” ujar Didiek.

Ketika bendera ditarik oleh para pemanjat dari pos pemanjatan, seluruh peserta upacara melakukan hormat bendera Merah Putih, yang dipimpin oleh pemimpin upacara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“Bendera ditarik oleh pemanjat tim pengibar, dari pos 1," kata Didiek.

Secara perlahan, bendera Merah Putih ukuran besar tersebut mulai naik hingga terbentang sempurna di sisi tebing Telung Lintang.

Upacara ini diikuti oleh perangkat kecamatan, perangkat desa, kelompok sadar wisata setempat, dan sejumlah pegiat panjat tebing.

Kegiatan pembentangan bendera di Tebing Telung Lintang ini merupakan kedua kalinya.

Rencananya, kegiatan pengibaran bendera Merah Putih berukuran besar tersebut, rutin dilaksanakan setiap memperingati hari pahlawan.

“Ini yang kedua kalinya, dan ke depan rutin dilaksanakan setiap hari pahlawan. Kalau hari kemerdekaan, kami mengikuti pengibaran di Tebing Sepikul Watulimo Trenggalek,” terang Didiek.

Selain lokasi yang mudah dijangkau dengan berbagai kendaraan, lokasi ini dipilih karena memiliki potensi wisata yang di rintis oleh kelompok desa wisata setempat.

Diharapkan, dengan kegiatan itu, minat khusus panjat tebing tersebut bisa lebih dikenal di masyarakat luas.

“Kendaraan roda empat bisa langsung menjangkau lokasi. Lokasinya juga bagus memiliki potensi wisata,” terang Didiek.