Salin Artikel

Kota Magelang PPKM Level 1, Tracing Covid-19 Tetap Gencar Dilakukan

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, masih gencar melakukan tracing (pelacakan) kontak erat pasien Covid-19 meskipun wilayah ini sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.

Tracing diutamakan bagi para pelajar maupun guru yang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas.

Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes), tracing menjadi indiktor penanganan Covid-19 yang perlu diperhatikan terutama di kalangan anak-anak atau pelajar.

"Dari semua parameter, hanya satu yang harus dijaga yaitu tracing, harus memadai. Kita pakai uji petik, karena dari pusat masih terbatas. Yang dikhawatirkan adalah anak-anak karena (penyebaran Covid-19) kurang terdeteksi," terang Aziz, dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (9/11/2021).

Aziz menambahkan, Kota Magelang pada tanggal 1 sampai 7 November 2021 tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 maupun kematian.

Meski demikian, Aziz meminta uji petik tracing pelajar menyebar di seluruh kecamatan di Kota Magelang.

Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan lagi adalah mobilitas warga yang mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Bukan tidak mungkin, pihaknya akan melakukan penyekatan akses jalan protokol, maupun memberlakukan ganjil/genap kendaraan bermotor untuk mengontrol mobilitas warga.

"Masalah mobilitas warga ini sekarang sudah luar biasa. Harus diperhatikan lagi, entah nanti kita akan pakai barikade, atau ganjil/genap," imbuh Dokter Aziz.

Selain itu, aktivitas wisata juga harus dikontrol mengingat pada PPKM level 1 ini sejumlah obyek wisata di Kota Magelang sudah dibuka.

Dokter Aziz berkoordinasi dengan Polri/TNI untuk membentuk satgas khusus dalam rangka mengawasi aktivitas wisata di wilayah ini.

Senada dengan Aziz, Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur mengatakan, protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus tetap ditekankan kepada masyarakat.

"Kita jangan bosan mengimbau masyarakat untuk prokes, di tempat kerumunan harus ada spanduk/banner yang berisi kewaspadaan terhadap Covid-19," kata Mansyur.

Peringatan itu dapat dipasang di tempat-tempat ramai, termasuk di tempat ibadah. Ia melihat, masyarakat sudah mulai kendor menerapkan prokes pencegahan virus corona.

"Sekarang kita sudah PPKM Level 1, kegiatan masyarakat sudah ramai, perlu tetap ada peringatan. Termasuk di tempat ibadah, di masjid, gereja, pura, vihara dan lainnya. Sekarang masyarakat tampak santai-santai saja, padahal masih khawatir terutama akhir Desember 2021 ini. Jangan sampai ada peningkatan kasus yang signifikan," tutur Mansyur.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/09/103317978/kota-magelang-ppkm-level-1-tracing-covid-19-tetap-gencar-dilakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke