Salin Artikel

Buntut Klaster Takziah Bantul, PTM Terbatas di Sedayu Dihentikan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, DI Yogyakarta, menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Kapanewon Sedayu. 

Penghentian PTM dilakukan mulai 5 November 2021 sampai dua pekan ke depan. 

Diketahui, sedikitnya 25 sekolah jenjang SD sampai SMA di Sedayu telah menggelar PTM terbatas. 

"Di Sedayu ada 24 SD, kemudian ada SMP Negeri 1 dan 2 Sedayu kemudian yang swasta ada 2 juga," kata Kepala Disdikpora Isdarmoko saat dihubungi wartawan, Senin (8/11/2021).

Dijelaskan Isdarmoko, penghentian PTM inu demi keselamatan dan keamanan para siswa serta masyarakat dari terpapar Covid-19.

Hal ini juga berkaitan dengan banyaknya kasus SMK N 1 Sedayu yang cukup banyak.

"Kita eggak tahu to keluarganya yang SMK itu siapa saja. Ada enggak yang keluarganya itu ternyata siswa sekolah, kalau itu sampai ada kan kita harus hati-hati," kata Isdarmoko.

Disinggung mengenai sekolah di Kapanewon Kasihan, Isdarmoko mengaku sudah mendengar adanya penularan di sekolah, tetapi belum ada laporan secara resmi.

Diberitakan sebelumnya, rentetan kasus Covid-19 klaster takziah di Bantul, DI Yogyakarta, terus terjadi.

Salah satunya yang meningkat di Kapanewon Sanden yang menyebabkan beberapa santri TPA terpapar Covid-19, karena guru yang positif virus corona nekat mengajar.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Bantul yang juga Wakil Ketua Bupati Bantul, Joko B Purnomo mengatakan, penambahan kasus di Bantul rentetan dari klaster takziah di Kapanewon Sedayu.

Joko menambahkan, angka kasus aktif Covid-19 mencapai 149 orsa, sebagian besar merupakan kasus dari rentetan klaster takziah.

"Jadi di Kapanewon Sedayu ada 47 kasus, Kasihan 31 kasus, Pajangan 18 kasus, Srandakan empat kasus dan Kapanewon Sanden 16 kasus, semuanya berawal dari kasus klaster takziah," kata Joko. 

https://regional.kompas.com/read/2021/11/08/150425978/buntut-klaster-takziah-bantul-ptm-terbatas-di-sedayu-dihentikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke