Salin Artikel

Kereta Cepat dan Nilai Plus bagi Investasi Karawang

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha menyebutkan, adanya transportasi berbasis rel menjadi salah satu pendukung daya tarik investasi.

Hal yang mendukung lainnya adalah letak yang strategis, dekat bandara, pelabuhan, adanya jalan bebas hambatan, serta dukungan sumber daya air dan listrik.

Selain itu, ditambah dengan munculnya rencana pembangunan Bandara Soekarno Hatta II.

Hal itu diketahui Eka saat berdiskusi dengan beberapa pelaku usaha.

"Karawang punya jalur rel itu, ditambah adanya TOD kereta cepat di Karawang. Ini jadi nilai tambah," kata Eka kepada Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Stasiun Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Karawang berada di dalam kawasan transit oriented development (TOD) yang dibangun di Desa Wanakerta dan Desa Wanasari seluas 250 hektar.

Adapun dari luas lahan tersebut, 230 hektar di antaranya merupakan areal pertanian dan sempadan Sungai Ciketing dan Sungai Cibaregbeg di Desa Wanakerta dan Wanasari.

Sementara 20 hektar sisanya adalah lahan sekitar Sungai Cibeet dan permukiman Desa Wanasari.

TOD merupakan kawasan terpadu yang menyokong stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung. Di dalamnya terdapat stasiun, area komersial, dan properti.

Dengan kereta cepat, diperkirakan jarak Jakarta-Karawang ditempuh tak sampai 15 menit.

Jarak tempuh dari Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang sekitar 47 menit apabila menggunakan kendaraan roda empat.

Sedangkan jika mengendarai motor, sekitar 43 menit.

"Soal tarif kita belum tahu. Kereta ini bisa menjadi pilihan bagi mereka yang membutuhkan transportasi cepat," kata dia.

Eka menyebutkan, lokasi TOD kereta cepat Jakarta - Bandung cukup strategis.

Sebab, melintas pada jalan provinsi Badami - Loji. Lokasinya juga mudah dijangkau dari Kabupaten Bekasi.

"Kawasan Jababeka juga sudah membangun dua jembatan. Warga Karawang dan Bekasi yang hendak menggunakan kereta cepat bisa lebih mudah," kata dia.

Ia memastikan realisasi investasi di Karawang pada 2021 kian meningkat.

Pada semester pertama realisasi investasi mencapai Rp13, 83 triliun dari target 2021 sebesar Rp 23, 85 triliun.

"Saya yakin akan melampaui Rp 23 triliun. Ini mengalami kenaikan ketimbang tahun 2020," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/05/153410778/kereta-cepat-dan-nilai-plus-bagi-investasi-karawang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke