Salin Artikel

Pengakuan Mantan Kades yang Cabuti Ratusan Tiang Lampu Jalan: Saya Sakit Hati Dituduh Korupsi

KOMPAS.com - Sejak 26 Oktober 2021, Sulhan mencabuti satu per satu tiang lampu penerangan jalan di desanya.

Sulhan merupakan mantan Kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Ia mengatakan, aksi itu dia lakukan bukan karena kecewa usai kalah dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Guwo pada April 2021.

Dia mencabuti tiang lampu penerangan jalan itu karena geram atas tuduhan korupsi dan kinerja buruk selama menjabat.

Hingga Rabu (3/11/2021), Sulhan telah mencabut sekitar 100 dari 125 tiang beton setinggi 9 meter hingga 13 meter di Desa Guwo.

Sebelum mencabuti tiang lampu penerangan jalan, dia awalnya memutus jaringan melalui orang-orang suruhannya.

Tiang-tiang itu dibedol memakai alat berat, lalu diangkut truk, kecuali kabel dan lampu yang memang hasil swadaya warga.

Kata Sulhan, dulu, pemasangan tiang-tiang itu merupakan inisiatifnya. Pasalnya, jalan desa tak ada penerangan.

"Hari ini sudah 100 tiang beton saya angkut pulang. Sisanya segera. Saya sakit hati dituduh korupsi Dana Desa dan tidak punya sumbangsih selama 12 tahun menjabat. Padahal, pemasangan 125 tiang lampu pakai dana pribadi saya. Per tiang habis Rp 3 juta," ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Ia menerangkan, tiang-tiang itu didirikan pada waktu awal menjabat sebagai Kades Guwo.

"Tiang-tiang beton ini kan hak saya pribadi yang saya dirikan saat awal menjabat. Saya kan sudah usaha di bidang pemasangan tiang lampu penerangan sejak tahun 80 an," ucapnya.

Menurut Sulhan, tuduhan korupsi dan tak berkinerja baik semasa menjabat diduga diembuskan oleh kubu lawannya.

Namun, setelah ditunggu-tunggu, tidak ada iktikad baik dari lawan politiknya. Sulham pun mengaku kesabarannya habis.

Dia menuturkan, sebenarnya tak sampai hati melakukan aksi pencabutan tiang lampu penerangan jalan itu.

"Sebetulnya saya kasihan warga. Pengennya selesai baik-baik toh saling memaafkan itu baik, namun tak ada iktikad baik dari Kades Guwo sekarang. Bahkan Pak Kapolsek sudah saya minta mediasikan di rumah, tapi dia tak datang," ungkapnya.

Kades Guwo Sutaji mengatakan, usai pencabutan tiang-tiang lampu penerangan jalan tersebut, sejumlah titik jalan desa menjadi minim pencahayaan.

Sutaji menjelaskan, berdasarkan hasil musyawarah desa, muncul kesepakatan untuk melakukan pelelangan banda desa untuk kembali menerangi jalan.

Hasil pelelangan bakal dipakai untuk merealisasikan pal atau tiang-tiang lampu penerangan jalan Desa Guwo.

"Hasilnya sekitar Rp 60 juta digunakan untuk membeli tiang-tiang penerangan jalan, namun tak setinggi dulu yang penting tidak lagi gelap. Sebenarnya saya sudah utus perangkat untuk mendatangi Pak Sulhan, tapi belum ada kabar," bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/04/154416478/pengakuan-mantan-kades-yang-cabuti-ratusan-tiang-lampu-jalan-saya-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke