Salin Artikel

Kerumunan Warga di Pembukaan MTQ XXIX Jawa Timur Menuai Protes

Pasalnya, warga yang menonton secara langsung di lokasi tidak menerapkan protokol kesehatan. Sejumlah warga berjubel untuk menyaksikan acara yang sempat ditunda beberapa kali karena pandemi.

Bahkan, akses jalan menuju lokasi pembukaan MTQ sampai ditutup dari berbagai arah. Seluruh kendaraan warga dilarang melintas.

Hanya kendaraan pejabat yang boleh masuk lokasi acara. Warga datang berduyun-duyun berjalan kaki.

Ketua Lembaga Kajian dan Advokasi Rakyat (LekRa) Madura Ahmad Fauzi menjelaskan, pelaksanaan MTQ Jawa Timur ke-XXIX sejatinya tak masalah. Para peserta telah melalui tahapan screening dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Namun, kehadiran ribuan penonton pada malam pembukaan menjadi contoh buruk kegiatan pemerintah di tengah pandemi.

"Penonton yang datang sudah tak ada yang jaga jarak, bahkan banyak yang tidak pakai masker. Ini contoh buruk kegiatan pemerintah," ujar Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021).

Fauzi menambahkan, pemerintah Kabupaten Pamekasan dan Satgas Covid-19 seharusnya melarang warga datang secara langsung ke lokasi pembukaan MTQ. Apalagi, panitia telah menyiarkan secara langsung acara itu di beberapa platform media sosial.

Larangan itu, kata Ahmad, sebagai bentuk kepatuhan pemerintah terhadap aturan yang mereka buat sendiri. Namun, kenyataannya ditemukan banyak pelanggaran dalam acara yang dibuat pemerintah itu.

"Pemerintah memberi contoh bagaimana melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19. Maka masyarakat akan mudah melanggar dengan alasan pemerintah juga melakukannya," imbuhnya.

Menurut Fauzi, penyelenggaraan MTQ dengan tatap muka di Pamekasan tidak layak secara aturan. Hal itu disebabkan masih rendahnya vaksinasi Covid-19 di Pamekasan, belum mencapai 22 persen.

Vaksinasi yang masih rendah menjadi alasan penyelenggaraan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Pamekasan ditunda oleh Bupati.

"MTQ bebas digelar meskipun pesertanya dari berbagai daerah, sementara Pilkades ditunda karena vaksinasi rendah. Ini logika apa yang dipakai pemerintah," ungkapnya.


Penjelasan Panitia MTQ Jawa Timur

Ketua panitia lokal MTQ Jawa Timur Totok Hartono mengaku, pelaksanaan MTQ sudah sesuai prosedur dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Setiap peserta dan pendamping wajib sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama. Mereka juga harus menjalani tes antigen setiap masuk ke lokasi lomba.

"Kalau pelaksanaan MTQ aturan protokol kesehatan sangat ketat. Bahkan kami siapkan tim kesehatan secara khusus," ujar Totok Hartono melalui telpon seluler.

Bahkan, masing-masing kafilah yang akan meninggalkan Pamekasan untuk kembali ke daerahnya masing-masing, menjalani tes cepat antigen lagi agar terhindar dari penularan Covid-19.

"Soal penonton yang datang ke lokasi, sudah kami sarankan agar menonton di rumah melalui livestreaming. Yang datang langsung, kami larang masuk ke lokasi acara," ungkap Totok.

Pelaksanaan MTQ Jawa Timur ke-XXIX di Kabupaten Pamekasan akan berakhir pada 11 November 2021.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/04/093740478/kerumunan-warga-di-pembukaan-mtq-xxix-jawa-timur-menuai-protes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke