Salin Artikel

Wajah Penipu Arisan "Online" Viral di Medsos, Diduga Tipu 50-an Orang, Korbannya Rugi Ratusan Juta Rupiah

Penyebabnya, DM diduga telah melakukan penipuan bermodus arisan online, dengan korban mencapai puluhan orang.

Dalam foto yang beredar di media sosial Facebook, selain wajah DM, juga tertulis deskripsi bahwa ia telah melakukan penipuan arisan online.

Adapun deskripsi yang tertulis dalam foto yang viral di grup media sosial Facebook ini sebagai berikut:

Wanted!

Nama: Dita Monita A.M

Alamat: lingk. cipadung RT/RW 004/014 ds. kota kaler, kec. sumedang utara

Kronologis: penipu arisan online, sudah banyak korban dan bukti valid sudah banyak, dilaporkan ke polisi sudah, mohon bantuannya bagi yg menemukan bisa langsung hubungi no: 085821606760.

Modus penipuan: gantikan anggota arisan yang keluar

Diduga, uang yang dibawa kabur pelaku diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Salah seorang korban, Bella Lutviani (21), warga Lingkar Karapyak, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, mengatakan, arisan online ini diikutinya pada akhir Maret 2021.

Saat itu, kata Bella, pelaku meminta untuk menggantikan salah satu anggota arisan online yang keluar.

Pelaku kemudian menjanjikan korban akan mendapatkan keuntungan lebih banyak karena hanya cukup membayar sisa pembayaran dari anggota yang sebelumnya telah keluar itu.

"Modusnya itu saya diminta menggantikan anggota arisan yang keluar. Saya dijanjikan dapat keuntungan karena hanya membayar sisa yang belum dibayar," ujar Bella kepada Kompas.com, Senin (1/11/2021).


Salah satu korban mengaku dijanjikan keuntungan besar

Korban lainnya, Elsa Salsabila (23), warga Desa Cikoneng, Kecamatan Ganeas, menyebutkan, pelaku merupakan teman dekatnya saat masih sekolah di tingkat SMP.

"Teman saya ini tiba-tiba menghubungi dengan menawarkan untuk ikut arisan online yang dia kelola," tutur Elsa.

Elsa menuturkan, modus pelaku sama dengan yang dialami Bella, yaitu diminta menggantikan salah satu anggota arisan online yang keluar dengan dijanjikan akan mendapatkan keuntungan lebih banyak.

"Modusnya itu saya diminta menggantikan anggota arisan yang keluar. Jadi saya hanya tinggal membayar sisa yang belum dibayar oleh anggota yang keluar itu sebesar Rp 7 juta. Nantinya, saya akan mendapat Rp 8 juta," sebut Elsa.

Seminggu setelah bayar bisa menang arisan

Elsa mengatakan, pelaku juga menjanjikan akan menerima uang arisan tersebut seminggu kemudian.

Akan tetapi, kata Elsa, hingga hari ini pun, jangankan uang arisan yang telah ia berikan, pelaku juga sangat sulit untuk dihubungi dan keluarganya telah berpindah rumah.

"Janjinya itu seminggu setelah saya membayar, akan menang arisan itu dan akan langsung menerima uang itu. Tapi, sampai saat ini tidak ada. Bahkan sekarang pelaku juga susah dihubungi," ujar Elsa.

Bella menuturkan, setelah merasa terjadi kejanggalan, ia bertanya kepada teman lainnya dan ternyata juga sama tertipu oleh pelaku.

Tipu 50-an orang

Para korban pun akhirnya membuat grup WhatsApp untuk saling bertukar informasi.

"Anggota grup WhatsApp yang juga pernah kena tipu pelaku itu kini sudah berjumlah 18 orang. Tapi, itu juga belum semua korban masuk ke grup. Karena kalau masuk ke grup, semuanya bisa jadi ada sekitar 50-an orang," tutur Elsa.

Baik Elsa maupun Bella mengaku telah melaporkan dugaan penipuan arisan online ini kepada Polres Sumedang.

"Kami sudah lapor bulan April ke Polres (Sumedang) tapi sampai sekarang belum ada tanggapan," sebut Elsa.


Polisi belum terima aduan korban

Sementara itu, Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu (Kanit Tipiter) Polres Sumedang Iptu Adam Rohmat mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan terkait dugaan penipuan berkedok arisan online.

"Belum, kami sejauh ini belum menerima laporan itu. Kami juga belum menerima disposisi dari Polsek soal adanya laporan terkait kasus itu," ujar Adam kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Senin.

Adam menuturkan, bila memang ada, para korban dipersilakan untuk membuat laporan secara resminya ke Polres Sumedang.

"Bila memang ada warga yang merasa telah dirugikan atas dugaan penipuan seperti arisan online ini, kami terbuka, silakan membuat laporan secara resmi," tutur Adam, yang mengaku baru menjabat sebagai Kanit Tipiter Polres Sumedang sejak empat bulan lalu ini.

Adam mengimbau warga Sumedang untuk lebih mewaspadai adanya penipuan-penipuan berkedok online, seperti halnya pinjaman online (pinjol) dan arisan online.

"Lebih waspada ya, hati-hati, jangan mudah tergiur dengan keuntungan yang dijanjikan dari penipuan bermodus online seperti pinjol ataupun arisan online ini. Lebih waspada lagi, pastikan lagi dan jangan mudah tergiur," kata Adam.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/01/180602178/wajah-penipu-arisan-online-viral-di-medsos-diduga-tipu-50-an-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke