Salin Artikel

Perjalanan Band Metal Hijaber Voice of Baceprot asal Garut, Bertemu di Madrasah, Kini Siap Menggebrak Eropa

Para gadis berjilbab itu rencananya akan menggelar tur ke Eropa pada November-Desember 2021.

Siapa sangka ternyata ketiga gadis itu dipertemukan saat duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (Mts) Al Baqiyatussolihat Singajaya.

Ketiga anggota VoB adalah Widi Rahmawati sebagai pemain bass, Firdda Kurnia sebagai gitaris dan vokalis, serta Euis Siti Aisyah sebagai penggebuk drum.

Dikutip dari Kompas TV, mereka awalnya bertemu dalam ekstrakurikuler teater di sekolah.

“Dulu kita ekskul teater waktu kita duduk di Mts kelas 2. Terus kita mencoba drama musikal, tapi kita malah suka dengan musiknya,” tutur Firdda dalam wawancara dengan Kompas TV, 7 Juni 2017.

Kecintaan mereka pada musik ialah ketika mendengar lagu-lagu kesukaan pengasuh teater mereka, Abah Erza Satia.

Meski ketiganya kini fokus menggeluti musik metal, sebetulnya masing-masing menyukai musik yang berbeda.

Firdda menyukai hip hop, Widi menggemari musik funk seperti Red Hot Chili Peppers, dan Siti menikmati band metal seperti Lamb of God serta System of Down.

Dari kebiasaannya itu, pengasuh teater mereka memberi nama band Voice of Baceprot yang bermakna berisik atau bawel.

"Kalau ada hal yang enggak benar di sekolah, pasti kita protes. Kita juga sering bikin tulisan di mading. Kita disebut anak-anak berisik, makanya dinamakan Voice of Baceprot,” ujar Firdda.

Dari kebiasaan mereka protes, kini mereka banyak merilis lagu tentang kritik sosial.

Sempat ditolak keluarga

Karier mereka di bidang musik tidak mulus lantaran sempat mendapat penolakan dari keluarga.

Apalagi musik yang mereka bawakan terlalu keras, sehingga keluarga takut dianggap buruk oleh tetangga.

"Teteh (kakak) pernah menelepon sama Abah Erza sambil marah-marah. Aku kan sering pulang sore buat latihan setiap hari. Malu sama tetangga kan cewek,” ujar Euis Siti Aisyah.

Bahkan Siti sempat dikunci di kamar mandi agar tidak bisa berangkat latihan, namun akhirnya bisa kabur.

Perjuangan mereka mulai terlihat hasilnya saat membawakan ulang lagu dari Rage Against The Machine dan diunggah ke media sosial.

Semakin populer, mereka terus membawakan ulang lagu-lagu band ternama, seperti RHCP, Metallica, dan Slipknot.

Bahkan produser musik yang juga personel band Musikimia, Stephan Santoso turut membantu mereka merilis lagu perdana berjudul 'School Revolution' yang berisi tentang kritik sosial.

Mulai 28 November 2021 nanti, VoB memulai tur di Belanda, yakni di Harleem, Numegen dan Gronigen.

Pada 2 Desember, mereka akan tampil di Brussels, ibu kota Belgia.

Tanggal 4 Desember, VoB tampil di Rennes, Prancis dan kembali ke Belgia kembali pada 8 Desember untuk manggung di Kota Arlon.

Dari Belgia, VoB kembali lagi ke Prancis untuk tampil di Kota Montbeliard tanggal 9 Desember.

Tur Eropa mereka akan ditutup di Jenewa, ibu kota Swiss pada 10 Desember 2021.

Lewat akun Instagram, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi kesuksesan VoB yang akan tur ke Eropa.

“Meni Keren Pisan!” tulis Sandi di akun Instagramnya, Jumat (29/10/2021).

Dia pun mengapresiasi pengasuh teater VoB di masa sekolah dulu yang menemukan bakat tiga gadis itu.

“Apresiasi saya kepada Sang Guru @abaherza yang mempersatukan mereka menjadi sebuah band bernama @voiceofbaceprot. Melihatnya sebagai potensi, bukan melihatnya dari sudut pandang negatif karena suka buat berisik kelas,” tulis Sandi.

Sementara Wakil Bupati Garut Helmi Budiman turut mendoakan agar tur VoB berlangsung lancar.

“Alhamdulillah, bravo band asal Kabupaten Garut @voiceofbaceprot akan tour ke Eropa, semoga tournya diberi kelancaran, kemudahan,” kata Helmi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Aprillia Ika) Kompas TV

https://regional.kompas.com/read/2021/10/31/083847678/perjalanan-band-metal-hijaber-voice-of-baceprot-asal-garut-bertemu-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke