Vaksinasi Berhadiah Sayur-Mayur di Kulon Progo, Capai 90 Persen Sasaran

Peserta vaksin yang beruntung bisa mendapatkan satu paket murah berisi sayur lengkap, seperti tomat, pare, cabai, terong hingga kangkung.

Penyuntikan tersebut merupakan bagian dari Serbuan Vaksin yang diselenggarakan Polri. Vaksinasi diikuti sedikitnya 200 warga desa

“Kami menyediakan puluhan (40-an) paket sayur dan buah dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini,” kata Penjabat Lurah Ngargosari, Muhadi melalui sambungan selular, Sabtu (30/10/2021).

Berbagai cara kreatif digelar demi menarik minat warga agar mengikuti vaksinasi.

Muhadi mengungkapkan, kantor kalurahan menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekarsari Manulang untuk pengadaan sayur-mayur itu.

Mereka memetik sayur mayur dan buah dari kebun-kebun yang dibuat KWT. Sayur itu lalu dikemas sebagai bingkisan bagi peserta vaksin.

Tidak hanya itu, bingkisan tersebut juga melibatkan sejumlah perusahaan yang ada di sekitar desa.

“Vaksinasi kali ini sekaligus untuk kampanye Makbyur atau makan buah dan sayur sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat (Germas) hidup sehat. Ini bagian dari kampanye kami selama ini,” kata Muhadi.

90 persen tervaksin

Upaya kreatif membuahkan hasil. Muhadi mengklaim, sedikitnya 90 persen sasaran dari warga Ngargosari sudah disuntik vaksin.

Kini tersisa sekitar 200 dari hampir 4.000 sasaran.

“Selain anak usia di bawah 12 tahun dan sakit maupun jompo. Antusiasme warga di sini cukup baik,” kata Muhdi.

Saat ini, sebanyak 81,6 persen dari 342.720 sasaran se-Kulon Progo telah menerima vaksin tahap pertama.

Sebanyak 63,4 persen dari total sasaran sudah sampai pada tahap kedua.

“Ini data laporan vaksinasi Kulon Progo tanggal 29 Oktober 2021(lalu),” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati.

Semua berlangsung di tengah penambahan kasus yang rendah di Kulon Progo.

Di mana, masih tersisa 33 kasus aktif Covid-19. Pasien berada di RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang, juga isolasi mandiri.

Adapun kasus kumulatif 21.598 kasus dengan 436 kematian.