Salin Artikel

Fasilitas Penyuplai Gas Dibangun di Blora, Ini Manfaatnya bagi Masyarakat Sekitar

Direktur Utama Pertagas, Wiko Migantoro mengatakan keberadaan MS di Jawa Tengah diklaim mampu mengurangi biaya distribusi yang selama ini dipasok dari MS di Jawa Timur.

"Dengan keberadaan infrastruktur ini, sangat penting bagi industri yang berbasis gas di Jawa Tengah, kenapa demikian karena keberadaan infrastruktur ini yang pertama, memotong rantai suplai CNG yang selama ini di Jawa Timur dan Yogyakarta," kata Wiko saat ditemui Kompas.com di Jiken, Kabupaten Blora, Jumat (29/10/2021).

Manfaat bagi warga Blora

Wiko menambahkan keberadaan MS di Blora, dipastikan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, seperti jajaran pemerintah Kabupaten Blora, Badan Usaha Milik Daerah, menyerap tenaga kerja lokal dan tentu saja membangkitkan perekonomian.

Menurutnya, potensi gas alam yang ada di Blora dan Kecamatan Jiken secara khusus telah diketahuinya sejak puluhan tahun yang lalu.

"Saya awal bekerja ada di Cepu di Pertamina EP 1993 masuk sini selama 6 tahun, potensi ini sebenarnya sudah diketahui dari dulu, ada di Randublatung, di Jiken, namun untuk sektor gas harus dirajut dari hulu, hingga hilir," kata Wiko.

Lebih lanjut, Wiko menjelaskan apabila Mother Station yang ada di Jiken ini bisa mulai berproduksi pada akhir tahun ini, maka manfaatnya akan dapat terus dirasakan sampai 12 tahun mendatang.

"Gas ini harus disiapkan pasar dan insfratrukturnya dan supply chainnya, baru dia bisa dijual, kita harapkan dengan dimulainya 3,5 MMSCFD  ini teman-teman di hulu juga bisa termotivasi, oh ternyata ada yang bisa membeli gas kita, teman-teman di hulu berinvestasi menghasilkan gas-gas lainnya, kita garap dengan model seperti ini akan menarik," terang dia.

Menekan biaya logistik industri

Hal senada juga diungkapkan oleh Humas Pertagas Niaga, Ratna Dumila yang mengatakan hadirnya MS di Jawa Tengah ini mampu menekan biaya logistik bagi industri-industri yang membutuhkan CNG.

"Sehingga pencapaian yang luar biasa kalau seandainya PEPC ADK itu sudah berproduksi gasnya sudah di sini, jadi kita menggunakan gas yang sumurnya ada di Jawa Tengah, juga untuk industri di Jawa Tengah, maupun ke seluruh penjuru Jawa," ujar dia.

Menurutnya, sudah banyak industri yang bekerja sama dengan Pertagas untuk memasok CNG bagi keberlangsungan usahanya.

"Kalau CNG selama ini Pertagas niaga sudah mensuplai banyak, ada Nissin, ada aroma kopi di Demak, kemudian ada perusahaan tekstil, kemudian ada yang industri di Jawa Timur, kemudian di Jawa Tengah itu beberapa sudah menggunakan CNG," kata dia.


Sekadar diketahui, fasilitas yang dibangun oleh Pertagas meliputi pembangunan pipa gas sepanjang 4 Km dan Mother Station dengan kapasitas 3,5 MMSCFD (Millions Standard Cubic Feet per Day).

Fasilitas tersebut nantinya mampu untuk mensuplai kebutuhan gas alam bagi industri di penjuru Pulau Jawa  yang wilayahnya belum tersambung pipa gas.

Sementara, Mother Station tersebut nantinya akan mengkompresi gas yang bersumber dari PT Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK) yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK).

Selesainya pembangunan pipa gas dan MS CNG tersebut juga menandai pemanfaatan perdana gas yang diproduksi dari sumur PEPC ADK yang mulai berproduksi pada November 2021.

Selanjutnya gas yang telah terkompresi tersebut akan diantarkan menggunakan truk menuju ke konsumen industri.

Selain produk CNG, produk turunan lain yang dihasilkan adalah kondensat. Produk ini selanjutnya akan menjadi pelarut bagi keperluan industri. 

Saat ini, Pertagas telah mensuplai gas alam sebesar lebih dari 700 BBTUD (british termal unit per hari) untuk kebutuhan di Pulau Jawa.

Suplai tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri, jaringan gas kota, transportasi berbahan bakar gas hingga pembangkit listrik.

Hal ini sebagai kontribusi dalam penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan serta mengurangi ketergantungan pada penggunaan BBM.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/30/100107678/fasilitas-penyuplai-gas-dibangun-di-blora-ini-manfaatnya-bagi-masyarakat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke