Salin Artikel

Uang Rp 427 Juta yang Raib di Blitar, Ternyata Hasil Penjualan Susu Milik 200 Peternak Sapi Perah

BLITAR, KOMPAS.com - Perasaan Suprapto tak enak begitu mendengar suara angin keluar dari ban belakang mobilnya sekitar 200 meter dari Pasar Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (25/10/2021).

Kegundahan hati pria 70 tahun itu cukup beralasan karena di dalam mobilnya tersimpan uang tunai sebesar Rp 427 juta yang baru saja dia ambil dari sebuah bank.

Uang tersebut adalah milik ratusan peternak sapi perah yang merupakan tetangganya di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, desa yang berada di kaki Gunung Kawi.

Suprapto meminta Disan (43), anaknya yang mengemudikan mobil Panther itu, untuk tidak menepi sembarangan dan mencari lokasi yang ramai, yaitu di depan Pasar Wlingi.

Ketika Disan turun untuk memeriksa ban mobil sekitar pukul 13.45 WIB, Suprapto bertahan di dalam mobil, persisnya duduk di jok depan di sebelah kemudi.

Namun kemudian dia tidak tahan dan turun dari mobil untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Mungkin hanya 5 atau 10 detik saya lihat kondisi ban. Tapi ketika kembali ke dalam, tas berisi uang itu sudah hilang," ujar Suprapto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/10/2021).

Suprapto menuturkan, saat dirinya turun dari mobil, Disan sudah melarangnya dengan nada keras.

Dia pun akhirnya menuruti kata-kata anaknya itu dan segera kembali ke mobil.

Suprapto membenarkan dirinya mendengar suara pintu mobilnya menutup ketika menyempatkan melihat proses penggantian ban mobil.

Namun, dia dan Disan tak melihat sama sekali orang yang diduga mencuri uangnya tersebut.

"Ketika saya mau kembali masuk mobil, pandangan mata saya seperti tiba-tiba gelap," ujarnya.

Suprapto menduga ban mobil miliknya kempis karena paku yang sengaja ditancapkan oleh pelaku pencurian.

Menurutnya, paku itu ditancapkan di ban mobil miliknya saat parkir di bank tempat mengambil uang.

Paku jenis paku payung itu, kata dia, dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mampu membuat rongga keluar angin meski mobilnya sudah menggunakan ban tubeless.

Milik ratusan peternak

Suprapto mengatakan, uang sebesar Rp 427 juta itu adalah milik sekitar 200 peternak sapi perah di desanya dan desa sekitar di Kecamatan Gandusari termasuk dirinya sendiri.

Sudah sekitar 20 tahun, kata Suprapto, dirinya menjadi peternak susu sekaligus koordinator penjualan susu dari peternak lain ke Koperasi Jaya Abadi.

Setiap dua pekan sekali selama 20 tahun itu, dirinya mengambil uang yang ditransfer oleh koperasi sebagai pembayaran atas susu yang dikirimkan ke koperasi tersebut.

Menurutnya, uang Rp 427 juta itu merupakan hasil penjualan sebanyak lebih dari 70.000 liter susu milik 200 peternak selama dua pekan.

"Teman-teman peternak sudah tahu musibah yang menimpa saya. Mereka bisa menerima sementara, tapi tetap minta ada pembayaran dalam pekan ini," kata Suprapto.

Dia saat ini sedang berunding dengan pihak Koperasi Jaya Abadi untuk mendapatkan solusi pembayaran susu bagi ratusan peternak tersebut. 

https://regional.kompas.com/read/2021/10/27/140420578/uang-rp-427-juta-yang-raib-di-blitar-ternyata-hasil-penjualan-susu-milik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke