Salin Artikel

Tren Covid-19 di Jabar Turun, RSHS Relokasi Nakes dan Fasilitas Jadi Non-Covid

Seperti diketahui, berdasarkan Inmendagri nomor 47 tahun 2021, Jawa Barat memasuki level 2 dan 3, khusus Kota Bandung masuk PPKM level 3.

"Di Jawa Barat, Bandung dan di RSHS, dan saya rasa di RS lain juga sama ya relatif menurun melandai sejak Agustus kemarin, yang kita tahu saat itu melonjak Juni, Juli, dan sampai saat ini trennya terus menurun," ujar Yana dalam keteranganya, Selasa (26/10/2021).

Dijelaskan saat ini RSHS masih merawat 9 orang dan dua orang masih dalam observasi lantaran diduga suspek.

Sedang untuk keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR), dari 130 tempat tidur, saat ini sudah dibawa 1 persen atau 0,07 persen.

Pada saat lonjakan kasus Covid-19 di bulan Juni dan Juli, RSHS mengikuti intruksi dari Kementerian Kesehatan dengan meningkatkan BOR yakni 40,5 persen penggunaan tempat tidur dari 928 tempat tidur.

Dengan adanya tren penurunan kasus saat ini, pihak RSHS merelokasi tenaga kesehatan dan penggunaan fasilitas Covid-19 menjadi non-Covid.

"Tentu saja kondisi saat ini sudah turun sudah landai, maka kami sudah merelokasi kembali penggunaan fasilitas Covid-19 menjadi non-Covid. Nah tentu saja pengalihan tempat tidur ke non-Covid ini, sekaligus juga kami merelokasi kembali nakesnya termasuk dokter perawat untuk melayani pasien non-Covid, jadi secara umum kami relokasi TT (tempat tidur) maupun nakesnya," ucapnya.

"Kami pun pada saat terjadi lonjakan, kami mendapat bantuan tenaga relawan, dan tentu saja kami pun sudah mengurangi kebutuhan relawan," tambahnya.


Antisipasi gelombang ketiga

Disinggung adanya dugaan lonjakan pada Bulan Desember nanti, pihak RSHS tetap mengantisipasi hal itu dengan berkaca pada lonjakan-lonjakan yang pernah terjadi sebelumnya.

"Itu bisa saja terjadi, karena memang bisa saja, karena biasanya kan kalau prokes ada kerumunan dan mobilitas akhir tahun itu biasa, kami pengalaman akhir tahun itu pun demikian, jadi itu sangat mungkin," ucapnya.

Berkaca pada pengalaman itu, RSHS akan tetap siap jika suatu saat kembali terjadi lonjakan kembali. Persiapan itu di antaranya menyediakan tabung oksigen bagi pasien, memfungsikan kembali fasiltas Covid-19 dan tempat tidurnya, merelokasi nakes dan kesiapan lainnya.

"Kalau kemarin kita dengar kebutuhan oksigen yang meningkat, jadi kita persiapkan, ada bantuan dari pemerintah juga ada oksigen generator. Demikian juga dengan SDM nya, karena ketika kami relokasi, itu SDM yang sudah siap dipakai untuk mengantisipasi Covid19 (gelombang ketiga), sehingga tinggal update kembali, kita latih kembali," pungkasnya.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski saat ini tren penularan mulai menurun, pasalnya tak menutup kemungkinan lonjakan itu bisa saja terjadi, karenanya pencegahan tetap harus dilakukan.

"Yang bisa kita lakukan terutama itu protokol kesehatan, jangan lupa, walaupun kasus ini melandai, tetap ini harus dijaga betul, ada 3M 5M, itu dijaga," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/26/164000778/tren-covid-19-di-jabar-turun-rshs-relokasi-nakes-dan-fasilitas-jadi-non

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke