Salin Artikel

Harga Minyak Goreng di Batam Naik 2 Kali Lipat, Pedagang Gorengan hingga Ibu Rumah Tangga Kebingungan

Tidak hanya minyak goreng kemasan, kenaikan harga jual ini juga terjadi pada minyak goreng curah, yang notabene dapat lebih murah dari harga jual minyak goreng kemasan.

Hal ini diakui oleh Irma (42), salah satu penjual jajanan atau gorengan di kawasan Batam Center.

Ia mengaku kaget dengan naiknya harga jual minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah di Batam hingga mencapai dua kali lipat dari harga biasanya.

“Minyak goreng kemasan 2 liter yang biasanya dijual Rp 15.000 hingga Rp 20.000, kini naik menjadi Rp 26.000-Rp 30.000 per 2 liter. Selisihnya lumayan juga, bisa sampai dua kali lipat. Sehari itu bisa pakai 5 liter, lumayan juga buat pedagang kecil seperti saya,” kata Irma melalui telepon, Selasa (26/10/2021).

Irma mengaku sengaja keliling Batam yang bertujuan mendapatkan harga minyak goreng murah.

“Dapatlah harga Rp 26.000, tapi ya tetap aja tinggi dibandingkan dengan harga biasanya yang hanya dijual Rp 15.000 per kemasan 2 liter,” ujar Irma.

Penjual gorengan kebingungan

Penjual gorengan di kawasan Batam Center lain, Hasan, mengaku bingung dengan kenaikan harga minyak goreng kali ini, sebab berpengaruh pada harga gorengan jualannya.

"Sekarang enggak mungkin saya naikkan harga jual gorengan yang biasanya Rp 1.000. Tapi kalau masih begini, bisa saja saya naikan menjadi Rp 2.000 per pcs-nya,” kata Hasan, melalui telepon, Selasa. 

Hal serupa juga dilontarkan Sinta (35), ibu rumah tangga warga perumahan Mega Lagenda, Batam yang mengaku dikejutkan dengan kenaikan harga minyak goreng.

Menurut Sinta, ia biasa membeli minyak goreng kemasan dengan harga Rp 11.000 per liter, kini ia harus membayar Rp 15.000 per liternya.

"Naiknya sampai 30 persen, sementara saya masak di rumah setiap hari loh," ungkap Sinta, melalui telepon, Selasa. 


Penyebab kenaikan harga minyak goreng dan solusi Pemkot Batam

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad membenarkan kenaikan harga minyak goreng tersebut.

Menurut dia, perihal kenaikan harga minyak goreng ini juga menjadi salah satu poin penting dalam rapat TPID yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Adapun kenaikan ini diindikasi akibat kenaikan harga crude palm oil (CPO) yang terus mengalami peningkatan, sehingga berdampak pada harga minyak dalam negeri.

"Saya dalami, rupanya karena bahannya sedang naik sekarang," kata Amsakar melalui telepon, Selasa. 

Selain itu, salah satu faktor lain yang mempengaruhi harga adalah proses karantina di pelabuhan untuk barang masuk yang terkait dengan stok sembako.

Amsakar menegaskan, untuk saat ini pihaknya memiliki solusi jangka pendek yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus rajin mengontrol harga pasar.

"Saya melihat berbagai rekomendasi ini sudah dilaksanakan di OPD teknis. Dan mereka juga harus membuat terobosan harga harus baik," pungkas Amsakar.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/26/144530678/harga-minyak-goreng-di-batam-naik-2-kali-lipat-pedagang-gorengan-hingga-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke