Salin Artikel

Puluhan Warga di Sukabumi Mengalami Keracunan, Diduga akibat Nasi Kotak

SUKABUMI, KOMPAS.com - Puluhan warga di Kampung Babakansirna, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami keracunan massal.

Adapun keracunan massal itu diduga berasal dari paket nasi kotak yang didapatkan warga saat acara keagamaan pada Minggu, (24/10/2021).

Kepala Puskemas Sagaranten Sudarna mengatakan, setidaknya sebanyak 42 orang mengalami keracunan akibat kejadian tersebut.

"Sampai Senin (25/10/2021) malam, jumlah warga yang mengalami gejala keracunan mencapai 42 jiwa, 28 orang sudah pulang karena hanya mengalami gejala ringan dan 14 lainnya masih menjalani perawatan di Puskesmas Sagaranten," ungkapnya dikutip dari Antara, Selasa (26/10/2021).

Diungkapkannya, para korban diketahui mengalami keracunan usai menyantap paket nasi kotak yang diberikan panitia acara keagamaan.

Adapun hidangan dalam nasi kotak tersebut berupa nasi, mi telor dan daging ayam.

Awalnya, kondisi kesehatan warga tidak mengalami gangguan setelah menikmati hidangan makanan tersebut.

Namun setelah beberapa jam kemudian, warga yang mengkonsumsi hidangan itu mulai menunjukkan gejala keracunan, seperti pusing, mual, lemas, muntah-muntah hingga sering buang air besar (BAB).


"Kami masih berkoordinasi dengan petugas lainnya untuk mencari tahu penyebab keracunan massal ini. Namun, dugaan sementara warga mengalami keracunan akibat menyantap nasi kotak yang dibagikan," ujarnya.

Sudarna mengatakan, pihaknya sudah menyita sejumlah sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini dan dikirim ke Labkesda Kabupaten Sukabumi.

"Sampel makanan tersebut kami kumpulkan kemudian dikirim ke laboratorium untuk dilakukan uji lab. Pengujian ini untuk mencari tahu penyebab utama keracunan," ungkap Sudarna.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/26/120747778/puluhan-warga-di-sukabumi-mengalami-keracunan-diduga-akibat-nasi-kotak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke