Salin Artikel

Polisi Gerebek Gudang BBM Ilegal di Kota Jambi

Lokasi gudang tersebut tepatnya di Jalan Lingkar Barat I, RT 031, Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru.

Di luar gudang ada sekitar 19 tangki kotak kapasitas 1.650 kilogram, 3 bak penampungan, dan beberapa drum minyak yang sudah diolah.

Sedangkan di dalam gudang ada sekitar 3 tangki kotak, 1 drum, dan 1 bak penampungan.

Kebanyakan tangki dalam keadaan kosong.

Safei (66), ketua rukun tetangga (RT) setempat mengatakan, selama 2 tahun tinggal di lokasi tersebut, dia tidak mengetahui adanya gudang penyimpanan minyak ilegal.

Saat ini, lokasi gudang tersebut dipasangi garis polisi.

Sementara itu, pengelola gudang yang luas tanahnya sekitar 1.200 meter persegi ini diduga melarikan diri.

Tim gabungan juga memeriksa di Selincah pada pukul 11.35 WIB.

Namun, ternyata hanya ditemukan bak penampungan kosong dan pengelola mengatakan tidak ada penimbunan BBM.

Di dalam gudang, polisi mencatat, ada 21 tangki kosong dan 2 tangki berisi minyak solar olahan kapasitas 2.000 liter.

Kemudian, 1 tangki lebih kurang 15.000 liter berisi minyak solar olahan.

Selain itu, 7 tangki kosong, 1 tangki 5.000 liter berisi minyak olahan dan 1 unit mesin diesel.

Kemudian ada 2 unit mesin pompa dan 4 gulungan selang.

Barang bukti tersebut diamankan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi guna penyelidikan lebih lanjut.



Kepala Biro Operasi Polda Jambi Kombes Feri Handoko Soenarso mengatakan, pihaknya melakukan operasi karena dipicu dua kejadian terkait illegal drilling.

Pertama terkait meledaknya sumur di Bajubang yang sejak 18 September 2021 hingga kini masih terbakar.

Kemudian meledaknya gudang minyak ilegal yang diduga menyimpan 40 ton minyak.

“Kita melakukan penertiban tempat-tempat yang diduga untuk oplosan minyak ilegal. Gudang-gudang penampungan yang selama ini tidak pernah atau sudah pernah kita tindak, kita mendapat informasi masih ada beberapa gudang yang beraktivitas,” kata Feri saat ditemui di kantornya, Kamis.

Menurut Feri, polisi menduga masih ada gudang minyak ilegal yang beroperasi, karena melihat kondisi tingginya permintaan solar di pasaran.

Terkait isu kelangkaan BBM, Feri mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan adanya kaitan dengan gudang minyak ilegal.

“Kita coba menelusuri atau koordinasi, apakah ada distribusi yang terhambat, baik dari pusat ke Jambi atau ada pengaturan distribusi ke SPBU yang mungkin tidak seimbang,” kata Feri.

Dia mengatakan, pihak kepolisian lebih mengedepankan akibat yang merugikan masyarakat dari adanya gudang-gudang minyak ilegal ini, baik secara ekonomi dan kesehatan.

“Bisa menimbulkan pencemaran, kerusakan alam, dan korban jiwa,” kata Feri.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/21/180520878/polisi-gerebek-gudang-bbm-ilegal-di-kota-jambi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke