Salin Artikel

Warga Serang Adang Truk Sampah dari Tangsel, Protes: "Baunya Luar Biasa 24 Jam, Sampai Enggak Nafsu Makan..."

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes truk sampah dari Kota Tangsel yang sudah mencemari lingkungan. Terutama, di jalur perlintasan truk pengangkut sampah.

"Itu airnya keluar dari mobil truk sampah, kita masyarakat kecil menikmati baunya yang luar biasa, dari pagi sampai malam 24 jam," kata Lilis (35) warga Jakung, Taktakan, Kota Serang kepada wartawan. Kamis (21/10/2021).

Bau ceceran air truk sampah bikin warga tak nafsu makan

Bau yang timbul dari ceceran air limbah sampah itu menyebabkan warga tak nyaman hingga mengganggu kesehatan.

"Baunya itu di dalam kamar ajah kecium. Apalagi di luar rumah, sudah satu bulan lebih kita makan enggak nafsu, seseknya juga," ujar Lilis.

Warga lainnya, Agus Rohman meminta kepada Pemerintah Kota Serang untuk menghentikan perjanjian kerja sama pembuangan sampah 400 ton per hari ke TPA Cilowong.

"Kami menuntut agar pemerintah kalau bisa ditolak sampah Tangsel itu," ujar Rohman.

Sekali konvoi 6 truk, warga sampai sesak napas karena baunya

Menurut warga RW 02 di Lingkungan Cilowong itu, kerja sama pembuangan sampah itu sudah dinilai merugikan masyarakat.

Masyarakat sekitar banyak yang mengeluhkan, dan terganggu adanya aktivitas hilir mudik kendaraan truk yang membawa sampah selama 24 jam.

"Sekali konvoi 5 sampai enam truk, itu tiga jam sekali," kata dia.

Bahkan, warga mengeluhkan kesehatannya. Ada yang sakit kepala, sesak napas karena baunya menyengat hingga kedalam rumah.

"Kami protes karena baunya, baunya terlalu menyengat. Di jalan airnya dari sampahnya mengalir ke rumah warga, karena sepanjang jalan banyak rumah," ujar Rohman.


Kerja sama pembuangan 400 ton sampah Tangsel per hari selama 3 tahun

Untuk diketahui, perjanjian kerja sama  mengenai pembuangan sampah antara Pemkot Serang dan Tangerang Selatan (Tangsel) ditandatangani oleh kedua pemerintah itu pada tanggal 27 April 2021.

Kesepakatan itu akan berlangsung selama tiga tahun dengan kompensasi Rp 175 ribu per ton sampah.

TPA Cilowong di Kecamatan Taktakan menampung sampah 400 ton sehari dari Kota Tangsel.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/21/140715778/warga-serang-adang-truk-sampah-dari-tangsel-protes-baunya-luar-biasa-24-jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke