Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak | Wisatawan Terjebak di Tengah Waduk Jatiluhur

KOMPAS.com - Tiga kendaraan, yakni truk pengangkut cairan kimia, bus PO Pelangi, dan mobil Honda Brio terlibat kecelakaan di Tol Tangerang-Merak.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu (17/10/2021) ini membuat kendaraan dari Merak menuju Jakarta antre sepanjang tiga kilometer.

Sebab, usai kecelakaan yang terjadi pukul 21.50 WIB itu, arus lalu lintas dari Jakarta menuju Merak ditutup total hingga evakuasi ketiga kendaraan berakhir.

Berita populer lainnya adalah seputar 23 wisatawan yang terjebak di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu.

Kejadian tersebut bermula saat para wisatawan menaiki perahu jukung saat berada di Waduk Jatiluhur.

Akan tetapi, di tengah perjalanan, perahu terjebak oleh tanaman eceng gondok yang menutupi permukaan waduk. Akibatnya, mereka terjebak di tengah waduk.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Sebuah truk pengangkut cairan kimia terlibat kecelakaan dengan bus dan mobil Honda Brio di KM 74 Tol Tangerang-Merak, Minggu (17/10/2021).

AKP Wiratno selaku Kepala Induk Polisi Jalan Raya (PJR) Serang, Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 21.50 WIB.

Wiratno menjelaskan, insiden bermula saat truk tangki yang melaju dari arah Merak menuju Jakarta menyeberang melawan arus.

Di saat bersamaan, dari arah sebaliknya, meluncur bus PO Pelangi. Sopir bus berusaha menghindari tabrakan dengan truk. Bus tersebut lalu masuk ke parit.

"Bus kondisinya berada di parit, sedangkan mobil Brio menabrak truk," ujarnya, Minggu malam.

Baca selengkapnya: Kecelakaan Maut Antara Truk, Bus, dan Brio di Tol Tangerang-Merak Sebabkan Antrean Kendaraan hingga 3 Km

Sebanyak 23 wisatawan yang tengah berlibur, terjebak di tengah Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Minggu.

Para wisatawan tersebut terdiri atas 20 orang dewasa dan tiga anak. Pada Minggu malam, mereka dilaporkan terjebak di tengah waduk.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah menjelaskan, wisatawan yang sedang menaiki perahu jungkung itu terjebak di tengah hamparan tanaman eceng gondok.

Akibatnya, perahu tidak bisa kembali ke daratan, sehingga membutuhkan evakuasi.

"Dari data yang kami terima pukul 20.20 WIB dari pihak keluarga korban, terdapat 23 orang yang terjebak," ucapnya, Minggu (17/10/2021).

Baca selengkapnya: 23 Wisatawan Dilaporkan Terjebak di Waduk Jatiluhur, Tak Bisa Kembali ke Daratan, Ini Penyebabnya

Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Yan Bastian meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan di Tol Cipularang, Desa Cibodas, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu.

Menurut polisi, Yan Bastian tewas di lokasi kecelakaan seusai mobil yang dikendarainya tertimpa truk kontainer bernomor polisi B 9318 JIY.

Kecelakaan ini juga membuat tujuh orang mengalami luka ringan.

Kepala Unit Laka Lantas Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta Ipda Jamal Nasir menuturkan, insiden berrmula dari truk kontainer yang melaju dari Bandung menuju Jakarta tiba-tiba kehilangan kendali.

"Truk kontainer itu kemudian terguling lalu menimpa minibus Hyundai nopol B 1152 SSV yang datang dari arah yang sama," ungkapnya, Minggu.

Baca selengkapnya: Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Direktur Indomaret Yan Bastian di Tol Cipularang

Teror yang dilakukan pinjaman online (pinjol) turut menyasar nomor WhatsApp Wakil Gubernur Chusnunia Chalim.

Wanita yang kerap disapa Nunik ini membagikan pengalaman mendapat teror spam dari dua pinjol lewat akun Instagram pribadinya, @mbak_nunik, pada Minggu (17/10/2021).

Ia mengunggah foto tangkapan layar (screenshot) pesan WhatsApp dari debt collector pinjol sekitar pukul 11.00 WIB.

"Mohon untuk mengingatkan kepada kerabat atau sodara anda ini: FA 82129xxxxxx, Untuk segera bayarkan hutangnya RP 1600000 di aplikasi PINJAM DOMPET, dikarenakan yang bersangkutan tidak koperatif dan lari dari hutangnya!!! Mohon bantuannya untuk mengingatkan agar segera membayar sebelum kami tindak lebih lanjut!!! PINJAM DOMPET."

Teror pinjol ini diterima Nunik setelah nomor teleponnya diduga dijadikan penanggung jawab pinjaman oleh seseorang yang tidak dikenalnya.

Baca selengkapnya: Wagub Lampung Kena Teror 2 Pinjol gara-gara Nomor Ponselnya Dijadikan Penanggung Jawab

Seorang anak punk berinisial AR (19), ditangkap polisi dan TNI karena memakai ikat pinggang dari rangkai peluru.

Anak jalanan tersebut ditangkap saat mengamen di pertigaan Tugu Brosot, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (15/10/2021).

“Kita lantas mengamankan anak punk ini ke Polsek Galur,” Kepala Subbagian Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, Minggu.

Kepada polisi, anak punk itu mengaku membeli ikat pinggang tersebut dari penjual barang bekas di Riau.

Jeffry menyampaikan, terdapat 56 butir peluru berkaliber 7.62 milimeter yang terpasang di ikat pinggang itu. Berdasar pemeriksaan, peluru dinyatakan sudah tidak aktif.

Baca selengkapnya: Anak Punk Ditangkap Polisi Pakai Ikat Pinggang dari Rangkain Peluru, Ngaku Beli dari Penjual Barang Bekas Rp 400.000

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika, Michael Hangga Wismabrata, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/19/060900078/-populer-nusantara-3-kendaraan-terlibat-kecelakaan-di-tol-tangerang-merak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke