Yakin Berjaya Pada Pemilu 2024, PPP Targetkan 11 Juta Suara

Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa mengatakan, target tersebut merupakan target realistis yang bisa dicapai pada Pemilu 2024.

Mengacu hasil Pemilu sebelumnya

Suharso menjelaskan, perolehan 11 juta suara merupakan target minimal, mengacu hasil Pemilu 1999 dan 2004 yang diraih PPP.

Penurunan perolehan suara PPP terjadi sejak Pemilu 2004. Penurunan drastis terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019.

Suharso mengungkapkan, menjelang Pemilu 2014 dan 2019, PPP mengalami berbagai goncangan yang berakibat pada turunnya perolehan suara maupun kursi legislatif.

Seiring dengan kondisi internal partai yang terus membaik, dia yakin partai berbasis Islam yang dia pimpin bisa berjaya pada Pemilu 2024.

"Tahun 1999 dan 2004 suara yang pernah dicapai PPP itu 11 juta lebih. Kita berharap angka itu bisa kita capai lagi pada pemilu 2024, minimal itu," kata Suharso, di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Senin (18/10/2021) petang.

Dia menjelaskan, menghadapi Pemilu 2024, PPP melakukan pemetaan penyebab hilangnya dukungan suara dalam tiga perhelatan Pemilu terakhir.

Suharso yakin, usaha keras seluruh elemen partai akan bisa mengembalikan basis dukungan PPP sebagaimana terjadi pada Pemilu 1999 dan 2004.

"Kita menapak tilas suara-suara yang dipinjam orang lain. Suara yang dipinjam orang itu, harus bisa kita minta kembali," ujar dia.

Mulai rekrut Caleg

Menyongsong pelaksanaan Pemilu 2024, PPP mulai merekrut calon anggota legislatif (Caleg) yang diharapkan bisa mendulang perolehan suara.

Suharso menyatakan, daftar para caleg dari tingkat kabupaten kota dan provinsi akan diketahui pada akhir tahun ini.

Selain mempersiapkan caleg sejak dini, PPP juga menyiapkan skema yang menghindarkan para caleg potensialnya bertarung dengan sesama kader.

"Caleg-caleg sudah kita rekrut mulai saat ini dari kabupaten/kota dan propinsi. Akhir tahun ini kita sudah punya long list (caleg)," kata Suharso.

Pada Senin (18/10/2021), Suharso Monoarfa melakukan safari ke Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Pesantren Denanyar.

Dia menghadiri acara peringatan Hari Santri Nasional dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.

Bersama rombongannya, Suharso juga menziarahi makam almarhum KH. Bisri Syansuri, salah satu kiai pendiri NU dan pencipta lambang Kabah yang digunakan sebagai lambang PPP.