Salin Artikel

Tim Geologi ITB Berhasil Identifikasi Fosil Hewan di Waduk Saguling, Ini Temuannya

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim dari Prodi Teknik Geologi ITB berhasil mengidentifikasi temuan fosil pada Pulau Sirtwo di tengah Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat.

Tulang yang ditemukan pada batuan di sepanjang pulau merupakan fosil, bukan hewan yang sifatnya modern atau kontemporer.

“Fosil-fosil yang ditemukan di permukaan dan juga yang telah terekspos kemudian diangkat dan disimpan oleh pihak yang berwenang di lokasi. Berdasarkan temuan tersebut, tim berhasil mengidentifikasi fosil-fosil yang telah dikumpulkan,” ujar KK Paleontologi dan Geologi Kuarter, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Mika Rizki Puspaningrum dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).

Dari hasil pengamatan di 17 titik di sepanjang Pulau Sirtwo, fosil-fosil yang ditemukan berasal dari kelompok Bovidae (sapi, kerbau dan banteng), Cervidae (kelompok rusa) dan Elepha maximus (gajah).

Dikatakannya, sekitar tahun 2020, beberapa warga lokal mengembangkan objek wisata Pulau Sitwo, dari pulau-pulau di sekitar Bendungan Saguling, yang dulunya dimanfaatkan warga untuk menambang pasir.

Selain itu, sudah dilakukan beberapa kali wisata terbatas ke Pulau Sirtwo.

Awalnya, wisata yang ada hanya susur perahu, foto-foto di pinggir danau, dan ke menara Sirtwo.

“Sambil mengeksplorasi pulau, Pak Rizky (penggiat Pemandu Geowisata Indonesia) mendapatkan laporan dari warga sekitar yang bernama Pak Jahidin mengenai batuan yang seperti tulang. Kemudian beliau mengecek ke lapangan, lalu mengambil beberapa foto. Foto tersebut disampaikan kepada salah satu anggota tim, yang kemudian berinisiatif untuk mengecek lokasi tersebut untuk melakukan verifikasi temuan warga,” ujar paleontolog ITB ini.

Hingga akhirnya, survei pun dilakukan pada dua hari berbeda yaitu Minggu, 10 Oktober dan Jumat, 15 Oktober 2021 yang melibatkan Alfend Rudyawan (KK Geodinamika dan Sedimentologi), Astyka Pamumpuni (KK Geologi Terapan), Sukiato Khurniawan (Dosen Prodi Geologi Universitas Indonesia, alumni Teknik Geologi ITB angkatan 2011) dan Alfita Handayani (Dosen Teknik Geodesi ITB).

Bekerja sama dengan Museum Geologi, tim melakukan eskavasi terhadap tulang kaki depan gajah yang telah terbuka dan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Mengingat hal itu, tim berinisiatif untuk melindungi fosil tersebut dengan cara membungkusnya dengan gips untuk kemudian dapat diangkat dan diteliti lebih lanjut.

“Selain paleontologi, tim juga akan mengembangkan penelitian pada aspek geologi secara menyeluruh, meliputi kajian stratigrafi, umur dan lingkungan purba,” jelas Mika.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/18/131344178/tim-geologi-itb-berhasil-identifikasi-fosil-hewan-di-waduk-saguling-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke