Salin Artikel

Satgas Madago Raya Buru 2 DPO Teroris Poso yang Melintas di Pegunungan Parigi Moutong

PARIGI, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya memburu dua orang buronan yang masuk daftar pencarian orang kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, yang melintas di wilayah pegunungan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (16/10/2021).

Komando Resor Militer (Danrem) 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, dua DPO tersebut melintas saat Satgas Madago Raya melaksanakan penyisiran di wilayah Desa Tolai Barat, Dusun Gunung Sari, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Berdasarkan informasi, kedua DPO memakai baju hitam celana panjang dengan membawa ransel warna cokelat.

"Iya memang betul ada laporan dua OTK diduga sisa DPO teroris yang melintas saat tim melakukan penyisiran," ungkap Farid saat dihubungi wartawan, Senin (18/10/2021).

Melihat kejadian tersebut, tim bersiap melepaskan tembakan ke arah keduanya. Namun, mereka berhasil melarikan diri ke lokasi ditemukannya Ali Kalora tewas.

"Satgas (Madago Raya) terus melakukan pengejaran terhadap dua OTK yang diduga masih bersembunyi di wilayah Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya Satgas Operasi Madago Raya membagikan selebaran foto empat orang sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Penyebaran foto kali ini difokuskan pada Kecamatan Sausu, Balinggi, dan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Wakil Kepala Satgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan, pemilihan tiga kecamatan tersebut dianggap rawan sebagai tempat pelarian para anggota MIT.

"Harapannya bila warga yang mendapat info atau melihat keberadaan mereka bisa melaporkan ke pihak TNI-Polri yang terdekat," kata Bronto saat dihubungi wartawan, Kamis (7/10/2021).

Bronto menambahkan, pasca-tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan saat kontak tembak beberapa waktu lalu, kelompok MIT Poso kini tersisa empat orang.

Mereka adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

"Kita tetap akan mengejar sampai tuntas, sehingga wilayah Sulteng , khususnya Parigi Moutong, Sigi, dan Kabupaten Poso bebas dari aksi teroris,” tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/18/122632478/satgas-madago-raya-buru-2-dpo-teroris-poso-yang-melintas-di-pegunungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke