Salin Artikel

Berlatih Pakai Sarung Tinju Bekas, Putri Penggembala Ternak di NTT Raih Medali Emas di PON XX Papua

Siapa sangka, putri seorang penggembala ternak tersebut selama ini hanya mengandalkan sarung tinju bekas ketika berlatih.

Susanti juga memanfaatkan sebuah samsak yang digantung di pohon dan ban bekas yang ditancapkan di pohon.

"Alat yang saya pakai ini juga seadanya. Satu sarung tinju bekas ini sebenarnya saya sudah mau buang, tapi pelatih bilang pakai saja," tutur Susanti di rumahnya, Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kupang.

Tak hanya itu, kesederhanaan juga tampak dari rumah yang ditinggali Susanti dan keluarganya.

Rumah itu hanya beratap daun, berdinding pelepah pohon gewang dan berlantai tanah.

Di sana, Susanti sang anak bungsu tinggal bersama ayah dan empat saudaranya.

Sedangkan ibundanya telah lama meninggal dunia.

Kondisi ekonomi yang serba sulit membuat keluarga Susanti tak bisa membangun rumah yang layak.

Pantang menyerah

Bukan Susanti namanya jika menyerah pada keadaan.

Meski dalam kondisi serba terbatas, dia memiliki niat besar demi mengejar cita-cita menjadi atlet profesional.

Susanti membuktikannya. Dia meraih prestasi di sejumlah kejuaraan.

Di antaranya, juara nasional di Bogor tahun 2017, juara nasional tarung bebas Indonesia 2018, sekaligus atlet terbaik putri.

Kemudian, juara pra-PON di dua zona sekaligus yakni di zona Indonesia tengah dan timur, medali perak Kejurnas di Kendari 2021.

Susanti juga meraih emas di PON XX Papua.

Hatinya terharu ketika mengingat perjuangan Susanti sejak kecil.

"Saya tak menyangka anak saya ini bisa meraih medali emas di PON. Tapi memang dia ini sejak masih sekolah, sudah sering mengikuti beberapa latihan bela diri, sehingga dasarnya sudah ada," kata dia.

Maskur berharap, anaknya bisa berprestasi lebih tinggi lagi, hingga tingkat dunia.

(KOMPAS.COM/ Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/09/092245478/berlatih-pakai-sarung-tinju-bekas-putri-penggembala-ternak-di-ntt-raih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke