Salin Artikel

Derita Bayi Aiyla Idap Atresia Bilier, Perut Membesar dan Sulit Bernapas, Butuh Bantuan Dermawan

Iby bayi Aiyla, Olivia Sarida menyebutkan, anaknya menderita Atresia bilier. Penyakit ini sudah diderita bayi malang itu sejak usianya masih dua minggu.

Karena penyakit itu, Aiyla sering meringis kesakitan. Bola matanya lesu dan menguning. Dadanya sesak karena sulit bernapas. Dia terpaksa dibantu tabung oksigen untuk bernapas.

Aiylia juga tak bisa bermain layaknya bayi pada umumnya. Beban pada perutnya membuat dia makin sulit bergerak.

Sempat berobat ke RS, tapi...

Di tengah keterbatasan kedua orangtuanya, bayi ini sempat dibawa berobat ke rumah sakit.

"Seminggu sudah mendapat perawatan medis Rumah Sakit Pirngadi Medan," kata Olivia melalui telepon ke Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Namun, sampai saat ini kondisi anak keempat dari Rahmat Hidayat dan Olivia ini belum menunjukkan tanda-tanda membaik.

"Alhasil, pihak rumah sakit tak mampu menangani penyakit yang diderita Aiyla, hingga kami membawanya pulang ke rumah," kata Olivia.

Orangtua curiga saat sisi mata bayi Aiyla berwarna kuning

Olivia mengatakan awalnya keadaan Aiyla normal sejak dari kandungan hingga berusia sebulan setelah lahir. Namun dirinya mulai mencurigai dikarenakan sisi mata anaknya itu berwarna kuning.

"Berbagai perobatan baik medis dan alternatif terus kami lakukan," ucapnya.

Namun, hingga kini, kata Olivia mereka tidak mampu membawa ke rumah sakit lain karena tidak memiliki BPJS.

"Kami enggak bisa bawa ke Adam Malik. Seharusnya memang ia dirujuk ke sana sesuai arahan dari Pirngadi. Namun kalau untuk masuk di kelas umum, kami tidak sanggup karena biaya mencapai Rp 1,5 miliar," jelasnya.

Pembuatan BPJS yang tak kunjung selesai

Olivia menuturkan, suaminya juga telah berusaha membuat BPJS (Kesehatan), namun hingga kini tidak juga selesai dengan berbagai alasan dari pihak BPJS.

"Enggak tahu di mana kendalanya. Sampai saat ini BPJS juga tidak selesai. Kami sudah melaporkan ke pemerintah setempat, namun memang belum ada titik terang. Kami bingung mau mencari dana di mana," tuturnya.

Anak-anak muda di sekitar rumah mereka di Gang Mulia, Jalan Medan Area Selatan juga berusaha membantu dengan mencari donasi melalui media sosial.


Bayi Aiyla butuh uluran tangan para dermawan

Mereka memposting kondisi Aiyla di media sosial, dengan harapan ada orang yang terketuk hatinya.

"Dokter juga menyarankan agar kami mengganti susu khusus untuk Aiyla, namun kami tidak mampu. Hanya susu yang terjangkau yang bisa kami berikan," katanya.

Orang tua Aiyla meminta bantuan para dermawan agar bisa meringankan beban biaya perawatan anaknya melalui BRI 335001040697538 atasnama Olivia Saridah.

Dia juga bisa dikontak melalui nomor 085371441941.

Penyakit atresia bilier dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan

Adapun penyakit Atresia bilier adalah kondisi ketika saluran empedu pada bayi yang baru lahir tertutup sehingga menyebabkan cairan empedu menumpuk di dalam hati.

Kondisi ini dapat terjadi sejak bayi di dalam kandungan.

Namun, gejalanya lebih sering muncul 2 hingga 4 minggu setelah dilahirkan.

Saluran empedu adalah saluran yang membawa cairan empedu dari sel hati ke usus 12 jari.

Cairan empedu berperan dalam proses pencernaan lemak dan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.

Cairan empedu juga berfungsi membuang racun dan zat limbah lain keluar dari tubuh.

Pada bayi dengan atresia bilier, cairan empedu tidak dapat mengalir ke usus karena tertutupnya saluran tersebut.

Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan hati dan memicu terbentuknya jaringan parut yang lama-kelamaan bisa berkembang menjadi sirosis.

Atresia bilier bukanlah penyakit yang diturunkan dari orang tua dan jarang terjadi.

Meski begitu, kondisi ini termasuk serius dan berbahaya jika tidak ditemukan dan ditangani dengan cepat.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/08/060000878/derita-bayi-aiyla-idap-atresia-bilier-perut-membesar-dan-sulit-bernapas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke