Salin Artikel

Doa dan Tangis Wutuh Terjawab, Akhirnya Bertemu Putra Kandung Setelah 40 Tahun Terpisah

KOMPAS.com - Wutuh (62) dan putra kandungnya, Buchori Setiawan, tak bertemu selama lebih dari 40 tahun.

Setelah menahan rindu selama puluhan tahun, kini, ibu dan anak itu akhirnya berjumpa.

Mereka bersua kembali di rumah Wutuh, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Perangkat Desa Tonjong, Agus Supriyanto, mengatakan, ia diceritai Wutuh bahwa selama puluhan tahun ini selalu menangisi anak kandunganya.

Kepada Agus, Wutuh mengaku selalu berdoa supaya suatu saat bisa bertemu dengan anaknya.

Puluhan tahun silam, kata Wutuh, Buchori kecil dititipkan oleh ayahnya ke seseorang di Cilacap.

Agus menjelaskan, pertemuan ibu dan anak yang terpisah selama 40 tahun ini bermula saat Buchori mengirim email ke Pemerintah Desa Tonjong.

Surat elektronik itu dikirim Buchori pada 22 September 2021.

"Dalam pesan masuk itu, ia menanyakan apakah di Desa Tonjong ada warga yang bernama Kasroh bin Nadi," ujarnya, Jumat (1/10/2021).

Saat ditanyai Agus, Buchori menjawab bahwa dia sedang mencari ayah kandungnya.

"Kasroh Bin Nadi orangtua saya, dulu menitipkan saya ke orang Cilacap, 40 tahun lalu. Tapi nama ibu saya tidak tahu karena di surat itu hanya menyebut nama Kasroh Bin Nadi," ucap Agus membacakan pesan Buchori.

Agus kemudian berusaha mencari nama tersebut. Namun, tak ada warganya yang memiliki nama itu.

Dia belum menyerah. Agus lantas mendatangi sejumlah ketua Rukun Tetangga (RT) setempat untuk menggali informasi.

"Ternyata nama Kasroh Bin Nadi sudah menikah dengan orang Tegal dan meninggal lima tahun lalu. Tetapi, di Tonjong ada mantan istri Kasroh bernama Ibu Wutuh," ungkapnya.

Setelah menemukan informasi itu, Agus mendatangi Wutuh untuk mengonfirmasi soal Kasroh bin Nadi dan Buchori Setiawan.

"Alhamdulillah, Ibu Wutuh mengakui kalau suami pertama dulu bernama Kasroh bin Nadi dan anaknya Buchori Setiawan katanya dititipkan ke orang Cilacap waktu masih kecil," beber Agus.

Karena sudah mendapatkan jawaban, Agus menghubungi Buchori. Pria itu lalu mendatangi Desa Tonjong untuk bertemu ibu kandungnya, Kamis (30/9/2021).

"Dari cerita itu, saya sampaikan ke Buchori yang ada di Cikarang dan tadi malam yang bersangkutan akhirnya bisa ketemu dengan ibunya," tutur Agus.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/02/102502078/doa-dan-tangis-wutuh-terjawab-akhirnya-bertemu-putra-kandung-setelah-40

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke