Salin Artikel

Solo Great Sale 2021 Dibuka, Teten Berharap Target Rp 800 M Terlampaui 2 Kali Lipat

SOLO, KOMPAS.com - Solo Great Sale (SGS) 2021 resmi dibuka di Kompleks Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah pada Jumat (1/10/2021) sore.

Pembukaan ajang diskon yang diselenggarakan setiap tahun dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan lain-lain.

Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang juga turut menyaksikan pembukaan Solo Great Sale secara daring.

Ketua Kadin Solo Gareng S Haryanto mengatakan, ajang diskon digelar dari 1-31 Oktober 2021 semua pembelian diusahakan non-tunai melalui Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini (Adipati) QRIS.

Sistem pembayaran non-tunai ini telah diluncurkan sebanyak tiga kali yakni di Pasar Gede (pasar tradisional), mal (pasar modern) dan Laweyan (UMKM).

Pihaknya juga telah meluncurkan aplikasi Solo Sale Go, aplikasi berbasis android guna memudahkan transaksi selama pelaksanaan Solo Great Sale.

"Aplikasi ini bisa di-download di playstore. Ini untuk memudahkan tenant bertransaksi dalam event ini," kata Gareng, Jumat.

Gareng mengungkap Solo Great Sale 2021 diikuti 20.000 tenant dari berbagai bidang usaha, mulai dari transportasi, perhotelan, usaha kecil dan menengah (UKM) hingga pasar tradisional.

Pihaknya menargetkan transaksi Solo Great Sale tahun ini sebesar Rp 800 miliar naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 700 miliar.

"Meskipun pandemi kita menargetkan transaksi Solo Great Sale tahun ini sebesar Rp 800 miliar," kata Gareng.

Pihaknya berharap Solo Great Sale 2021 mampu menjadi momentum dan mempercepat recovery pemulihan ekonomi di saat pandemi Covid-19 di Solo.

Solo Great Sale tahun ini mengusung tema 'Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital untuk Solo Melompat Lebih Jauh'.

"Ini sejalan dengan program Bank Indonesia Adipati QRIS yang mempermudah masyarakat dalam pembayaran transaksi pembelian baik online maupun offline," ungkap dia.

Menkop UKM Teten Masduki mengapresiasi inisiatif Solo Great Sale 2021. Dia menilai ajang Solo Great Sale sangat tepat dalam rangka mendongkrak perekonomian para pelaku UMKM.

"Karena itu untuk mendorong masyarakat belanja produk UMKM itu ada gerakan yang tepat. Jadi belanja di tengah pandemi ini sudah ada. Menolong banyak orang. Saya kira ini (Solo Great Sale) bisa menjadi contoh kota-kota lain," kata Teten.

Teten berharap target transaksi Solo Great Sale 2021 sebesar Rp 800 miliar tersebut bisa melampaui hingga dua kali lipat.

"Di dalam Solo Great Sale hari ini kita lihat ada pemanfaatan ekonomi digital, e payment, e commerce, promosi dan lain-lain ini sejalan dengan semangat transpormasi digital di Kementerian Koperasi dan UMKM," kata dia.

Menurut dia sampai dengan saat ini UMKM yang sudah terhubung ke sistem digital sudah 15,9 juta pelaku UMKM atau naik 100 persen sebelum pandemi yang hanya 8 juta pelaku UMKM.

"Kami ditugaskan Pak Presiden untuk mencapai 30 juta pada tahun 2024. Sekarang kita bekerja sama dengan teman-teman e commerce, teman-teman di daerah untuk mendampingi usaha mikro memperbaiki packaging, brandingnya untuk bisa go online," jelas Teten.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/190659478/solo-great-sale-2021-dibuka-teten-berharap-target-rp-800-m-terlampaui-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke