Salin Artikel

Juara Dunia Paralayang Akui Keindahan dan Kesulitan Jalur Terbang di PON Papua

Seperti Rika Wijayanti dan Jafro Megawanto, dua pilot asal Jawa Timur, yang sama-sama berstatus sebagai juara dunia paralayang.

Rika Wijayanti meraih juara dunia di kejuaraan Para Gliding Accuracy World Championship (PGAWC) di Serbia pada Maret 2017.

Rika mengaku, PON XX menjadi pengalaman pertamanya terbang di langit Papua.

Dari sisi panorama, Rika menyebut keindahan venue paralayang di Kota Jayapura adalah salah satu yang terbaik dari banyak lokasi terbang yang pernah dijajal di seluruh dunia.

"Indah sekali, banyak bukit-bukit, laut, istimewa di sini," kata Rika di lokasi pendaratan paralayang, Lapangan Kolam Buaya, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021).

Namun banyaknya bukit-bukit di lokasi penerbangan paralayang, juga menjadi kendala tersendiri buat para pilot, termasuk Rika.

Menurut dia, keadaan geografis di venue paralayang menjadi tantangan yang hingga kini masih sulit ditaklukan.

"Ini jadi tantangan buat saya, sudah tiga kali terbang saya belum puas dengan hasilnya," kata Rika yang menargetkan emas pada PON XX.

Hingga babak ketiga nomor ketepatan mendarat (KTM) perorangan putri, Rika sementara ini berada di posisi tiga dengan 196 poin.

Hal yang sama juga diungkapkan Jafro Megawanto yang merupakan juara pada Kejuaraan Dunia Paralayang nomor ketepatan mendarat (Paragliding Accuracy World Championship) 2019 yang berlangsung di Kota Vrsac, Serbia, pada 9-17 September 2019.

"Sementara ini hasilnya belum bagus, mungkin mental dan kondisi cuaca juga mempengaruhi," kata dia.

Ia mengakui bila lokasi terbang di Kota Jayapura sangat rumit dan perubahan angin sulit ditebak.

Hal tersebut yang dianggap Jafro membuatnya masih kesulitan meraih hasil terbaik selama PON XX.

"Di sini tempatnya bagus, lumayan tricky, banyak obstacle, jadi lebih ada tantangan tersendiri," kata dia.

Meski belum memperoleh hasil maksimal, Jafro mengaku sangat menikmati keindahan alam di lokasi paralayang.

"Alamnya bagus banget, daerah lain juga bagus, cuma di sini masih banyak hutan, sangat bagus," tutur Jafro yang pada PON sebelumnya berhasil membawa pulang dua medali emas tersebut.

Cabor Paralayang pada PON XX 2021 telah dimulai sejak 30 September dan akan berakhir pada 12 Oktober 2021.

Total ada 46 pilot putra dan 18 pilot putri yang ikut serta untuk memperebutkan 12 medali emas.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/01/175648078/juara-dunia-paralayang-akui-keindahan-dan-kesulitan-jalur-terbang-di-pon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke